Dark/Light Mode

20 Februari 2024, Telkom Luncurkan Satelit HTS Di Florida Amerika Serikat

Kamis, 15 Februari 2024 17:19 WIB
Telkom melalui anak usahanya Telkomsat akan meluncurkan satelit dengan teknologi HTS pada 20 Februari 2024 waktu Florida atau 21 Februari 2024 waktu Indonesia. (Foto: Dok. Telkom Indonesia)
Telkom melalui anak usahanya Telkomsat akan meluncurkan satelit dengan teknologi HTS pada 20 Februari 2024 waktu Florida atau 21 Februari 2024 waktu Indonesia. (Foto: Dok. Telkom Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya Telkomsat akan meluncurkan satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) pada 20 Februari 2024 waktu Florida atau 21 Februari 2024 waktu Indonesia.

Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menghadirkan pemerataan akses informasi yang merata melalui infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital yang andal.

Satelit yang menjadi satelit ke-11 milik Telkom ini nantinya akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT).

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, satelit dengan nama Merah Putih 2 ini akan diluncurkan langsung dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat dengan menggunakan roket Falcon 9.

Ririek menambahkan, saat ini Satelit Merah Putih 2 sudah berada di Cape Canaveral dan siap untuk diluncurkan dalam waktu dekat.

Baca juga : 26 Februari 2024, Pengumuman Hasil Seleksi Petugas Haji

Dengan kapasitas hingga 32Gbps, Satelit Merah Putih 2 membawa transponder aktif yang terdiri dari frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia.

Sebelumnya Telkom telah meluncurkan Satelit Merah Putih pada tahun 2018 dengan penempatan pada slot orbit 108 BT.

“Satelit Merah Putih 2 menjadi harapan sekaligus wujud komitmen Telkom untuk mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia, melengkapi infrastruktur darat dan laut yang kami miliki," ujar Ririek dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024).

Menurutnya, Telkom meyakini dengan adanya pemerataan akses informasi ini diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi masyarakat di berbagai aspek.

Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf mengatakan bahwa Satelit Merah Putih 2 mengandalkan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun.

Baca juga : Jadwal Dan Zona Kampanye Akbar Diteken

Pembangunannya sendiri melibatkan Thales Alenia Space yang bertanggung jawab dalam hal pabrikasi pembuatan satelit dan SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit.

Kedua perusahaan tersebut merupakan pemain besar di sektornya dan sudah berpengalaman dengan proyek satelit Telkom sebelumnya.

Lukman menambahkan, proses pemilihan mitra dan pengadaan satelit tersebut telah dilakukan sesuai dengan asas kepatuhan (compliance) dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

"Selain itu dari aspek bisnis, proses pemilihan mitra juga telah mempertimbangkan biaya per Gbps yang paling rendah sehingga menghasilkan satelit dengan kapasitas lebih besar dengan harga jual yang kompetitif,” ucap Lukman.

Meski Satelit Merah Putih 2 belum diluncurkan, potensi bisnis backhaul yang menjadi sasaran satelit ini terproyeksi sangat positif.

Baca juga : Gibran Tak Lupa Ucapkan Selamat Hari Ibu Saat Sampaikan Visi Misi

Hal ini terlihat dari antusiasme calon pelanggan korporat maupun operator VSAT yang ingin menggunakan layanan satelit tersebut.

Tentunya ini menjadi peluang bagi Telkom, khususnya Telkomsat untuk memperkuat portofolio bisnis satelitnya.

“Tak hanya membawa misi untuk konektivitas bangsa dan membawa nama baik Indonesia, semoga keberadaan Satelit Merah Putih 2 dapat memperkuat Telkomsat dan TelkomGroup menjadi pemain besar industri satelit di Indonesia,” pungkas Ririek.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.