Dark/Light Mode

Sadar Lingkungan, Nestlé Indonesia Luncurkan Fasilitas Waste Station

Selasa, 19 Desember 2023 20:28 WIB
Nestlé Indonesia bersama Hero Supermarket dan Rekosistem meluncurkan fasilitas Waste Station sebagai tempat pengumpulan sampah anorganik dari konsumen. Foto: Istimewa
Nestlé Indonesia bersama Hero Supermarket dan Rekosistem meluncurkan fasilitas Waste Station sebagai tempat pengumpulan sampah anorganik dari konsumen. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mendukung pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih optimal, Nestlé Indonesia bersama Hero Supermarket dan Rekosistem meluncurkan fasilitas Waste Station sebagai tempat pengumpulan sampah anorganik dari konsumen.

Kolaborasi ini, diharapkan dapat menciptakan perilaku bijak yang berkelanjutan, meningkatkan angka daur ulang, serta mendukung pengembangan pengelolaan persampahan di Indonesia.

Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid menyampaikan, pihaknya sangat berkomitmen menciptakan kemasan berkelanjutan atau packaging sustainability.

"Nestlé Indonesia berkomitmen untuk terus melakukan inovasi mengembangkan kemasan berkelanjutan untuk mencapai ambisi 2025. Namun, kami juga percaya bahwa pengembangan ini perlu dilengkapi dengan dukungan terhadap pengelolaan sampah agar kemasan dikelola dengan optimal, sehingga dapat didaur ulang," kata Samer dalam keterangannya, Selasa (19/12/2023).

Dalam mengatasi tantangan persampahan, kata dia, diperlukan kolaborasi besar untuk dapat saling mendukung dan mengambil peran dari lintas pemangku kepentingan.

Baca juga : Korut Luncurkan Rudal Jarak Jauh, Washington Ketar-Ketir

"Saya berharap kolaborasi antara industri, ritel, pegiat sampah, dan masyarakat dapat membantu meningkatkan pengelolaan persampahan di Indonesia," tutur dia.

Dari data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah tahun 2022 oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hampir 40 persen komposisi sampah bersumber dari rumah tangga, 28 persen berasal dari pasar tradisional.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Vinda Damayanti Ansjar mengungkapkan untuk mengurangi beban TPA, perlu upaya pemilahan sampah dari sumbernya, sehingga sampah yang masih memiliki nilai daur ulang, dapat dikelola secara optimal.

"Meskipun ini merupakan tantangan tersendiri, saya sangat mengapresiasi sinergi kolaborasi antara Nestlé Indonesia, Hero Supermarket, dan Rekosistem dalam mengajak masyarakat untuk memulai kebiasaan memilah sampah, serta menyediakan fasilitas yang mendukung terciptanya perilaku bijak sampah," puji Vinda.

Hal senada, disampaikan Direktur Hero Supermarket, Hendy. Pihaknya menyebut, sebagai perusahaan retail, ia sangat mendukung aksi nyata ini.

Baca juga : Parvus Medica Indonesia Resmi Meluncurkan Tren Estetik Gorgeous Glow

"Melalui kolaborasi bersama Nestlé dan Rekosistem, kami berharap masyarakat terinspirasi untuk mengurangi jumlah sampah kemasan di TPA, serta lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dengan memanfaatkan sampah kemasan tersebut untuk didaur ulang di Hero Supermarket," ujar Hendy.

Program Waste Station ini, nantinya menawarkan rewards berupa poin yang dapat ditukarkan dengan voucher belanja di Hero. Setiap kilogram sampah yang disetorkan, akan memiliki nilai poin untuk dikumpulkan lalu dapat ditukarkan apabila sudah mencapai jumlah tertentu.

Sampah dengan kemasan merek Nestlé dan Meadows memiliki nilai poin lebih tinggi. Selanjutnya, sampah anorganik yang terkumpul akan dikelola lebih lanjut di fasilitas pemulihan material Rekosistem.

Co-Founder dan CEO Rekosistem Ernest Layman mengungkap Waste Station dinilai dapat menjadi solusi manajemen persampahan yang lebih baik.

"Nantinya, hasil penyetoran sampah di fasilitas Waste Station ini akan dikelola secara optimal untuk dapat didaur ulang," kata Ernest.

Baca juga : Banteng Muda Indonesia Luncurkan Program Unggulan JAR3K

Inisiatif Nestlé Indonesia dalam pengembangan pengelolaan sampah di Indonesia, tercermin dalam pembangunan 15 fasilitas Tempat Pengolahan Sampah 3R maupun Terpadu (TPS3R/TPST), bermitra dengan 36 pelapak dan pendaur ulang, serta menjadi salah satu pendiri dan anggota aktif dari Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO).

"Dengan berlokasi di supermarket dan dengan rewards yang ditawarkan, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi partisipasi masyarakat, serta di saat bersamaan bisa membantu kegiatan perbelanjaan untuk kebutuhan keluarga," tutup Direktur Sustainability PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.