Dark/Light Mode

Satelit Merah Putih 2 Diluncurkan 20 Februari

Erick: Kami Ingin Seluruh Rakyat Bisa Rasakan Manfaat Internet

Minggu, 18 Februari 2024 13:19 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, satelit berkapasitas raksasa milik PT Telkom Indonesia: Satelit Merah Putih 2 akan diluncurkan di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat (AS), Rabu (20/2/2024) waktu setempat.

Satelit ini memiliki kapasitas hingga 32 Gbps dan membawa transponder aktif. Terdiri dari frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia.

“BUMN melalui Telkom hadir mempercepat pemerataan konektivitas internet di Indonesia, dengan meluncurkan Satelit Merah Putih 2. Kami ingin seluruh masyarakat Indonesia bisa merasakan manfaat internet,” kata Erick via Instagram, Minggu (18/2/2024).

Baca juga : Apa Pun Partainya, Seluruh Rakyat Indonesia Bakal Dukung Timnas

“Ini usaha kami,agar masyarakat bisa belajar dan meningkatkan kemampuan dengan internet, untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah.

"Satelit Merah Putih 2 menjadi harapan sekaligus wujud komitmen Telkom, untuk mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia, melengkapi infrastruktur darat dan laut yang kami miliki," ujar Ririek dalam keterangannya, Kamis (15/2/2024).

Baca juga : Silaturahmi dengan Nyai Khos se-Nusantara, Gibran: Kami Ingin Gerakkan Ekonomi Santri

"Semoga, keberadaan Satelit Merah Putih 2 dapat memperkuat Telkomsat dan TelkomGroup menjadi pemain besar industri satelit di Indonesia,” sambungnya.

Terkait hal ini, Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf menjelaskan, Satelit Merah Putih 2 mengandalkan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun.

Pembangunan satelit ini melibatkan Thales Alenia Space dan SpaceX milik Elon Musk, untuk jasa peluncuran satelit.

Baca juga : Kowarteg Ganjar Bikin Ibu-Ibu Dari 30 RT Di Surabaya Rasakan Manfaat Senam Sehat

Kedua perusahaan tersebut merupakan pemain besar di sektornya, dan sudah berpengalaman dengan proyek satelit Telkom sebelumnya.

Lukman menuturkan, proses pemilihan mitra dan pengadaan satelit tersebut telah dilakukan sesuai dengan asas kepatuhan (compliance), dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

"Dari aspek bisnis, proses pemilihan mitra juga telah mempertimbangkan biaya per Gbps yang paling rendah. Sehingga, menghasilkan satelit dengan kapasitas lebih besar, dengan harga jual yang kompetitif,” papar Lukman.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.