Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sinergi Dengan Kapolri

Erick: Kartu Merah Untuk Mafia Bola

Senin, 20 Februari 2023 06:54 WIB
Dari kiri: Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menpora Zainudin Amali, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, konferensi pers, di Kompleks GBK, Jakarta, Minggu (19/2). (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Dari kiri: Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Menpora Zainudin Amali, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, konferensi pers, di Kompleks GBK, Jakarta, Minggu (19/2). (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Erick Thohir tak memberi ampun sedikit pun ke mafia bola. Ketua Umum PSSI ini akan memberi kartu merah dan mem-blacklist para mafia tersebut. Untuk melakukan ini, Erick bersinergi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Sikap tegas ini disampaikan Erick dalam konferensi pers "Upaya Penegakan Hukum pada Pengaturan Skor di Sepakbola Tanah Air", di Jakarta, kemarin. Dalam konferensi pers ini, Erick ditemani Kapolri dan Menpora Zainudin Amali.

Erick benar-benar geram dengan ulah para mafia bola tersebut. Apalagi, pengaturan skor sudah sampai menular di Timnas Indonesia, yang seharusnya membawa nama baik bangsa.

"Sudah waktunya kita memberikan kartu merah kepada mafia bola. Ini sebuah hal yang berlarut-larut, yang sudah menjadi benalu, dan membuat kita semua malu. Karena tidak hanya terjadi di pertandingan liga," ucapnya.

Erick juga berkomitmen akan terus bersinergi dengan FIFA dalam memberantas praktik mafia bola. Sanksi yang disiapkan pun sangat berat. Bagi yang kedapatan terlibat dalam pengaturan skor, akan dihukum seumur hidup tidak boleh terlibat dalam sepakbola.

Baca juga : Warganet Dukung Gebrakan Erick Babat Mafia Bola

"Baik pemain, wasit, pemilik klub, pengurus, termasuk pelatih, yang jelas-jelas terkena permainan daripada mengatur skor ini, dihukum seumur hidup. Ini tindakan yang sepatutnya sudah harus diambil selama ini," ancam mantan Presiden Inter Milan itu.

Dengan langkah ini, Erick yakin persepakbolaan Indonesia akan lebih bersih dan berprestasi. Untuk melakukan ini, Erick mengakui, PSSI tidak bisa berjalan sendiri. Untuk itu, ia meminta dukungan Kapolri dan Menpora.

"Karena itu, kami mengundang beliau-beliau untuk mensinkronisasikan, memacu kesamaan komitmen, dan tentu hadir juga dari perwakilan FIFA. Yang tidak lain, ini sebuah hal yang memang sudah harus kita lakukan secepatnya di musim Liga yang akan datang," terang Erick.

Untuk mengidentifikasi ada atau tidaknya pengaturan skor dalam sebuah pertandingan, Erick telah menyiapkan teknologi yang didapat dari FIFA. Teknologi ini juga bisa memantau perkembangan perilaku suporter di dalam stadion.

"PSSI dan FIFA akan mengimplementasikan teknologi untuk mendeteksi pengaturan skor secara transparan. Memang tidak mudah, tetapi dengan adanya teknologi ini, kami akan berkolaborasi dengan kepolisian mengenai indikasi pengaturan skor dan juga perilaku suporter dalam sebuah pertandingan sepakbola," jelasnya.

Baca juga : Presiden Minta Erick Kerek Prestasi Sepak Bola RI

Cara lain untuk meminimalisir pengaturan skor, PSSI bakal menyusun jadwal pertandingan Liga 1 dan Liga 2 agar tak berbarengan. Kemungkinan, cara tersebut akan direalisasikan pada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim depan.

Kapolri & Menpora Dukung Erick

Kapolri mendukung penuh langkah besar Erick ini. Kapolri menegaskan, polisi juga ingin penyelenggaraan sepakbola di Tanah Air lebih fair. Para mafia pengaturan skor harus diberantas sampai ke akar-akarnya.

Polri pun telah menyiapkan Satgas Anti Mafia Bola untuk mengawal langkah besar Erick. Dengan begitu, upaya pembentukan sepakbola yang fair untuk mendapatkan atlet-atlet berprestasi bisa segera terealisasi. "Satgas Anti Mafia Bola akan terus mengawal setiap penyelenggaraan di Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan seluruh event sepakbola yang akan diselenggarakan oleh PSSI," ucap Kapolri.

Menpora Zainudin Amali memberi dukungan serupa. Amali bilang, Pemerintah mendambakan sepakbola Indonesia berjalan dengan baik, sehingga prestasi bisa diraih. Pemerintah dengan berbagai instrumennya pun telah berupaya, membuat ekosistem sepakbola menjadi lebih baik. Namun, pada akhirnya, yang menjadi ujung tombak perbaikan ini adalah PSSI.

Baca juga : Erick Ceria Foto Bareng Menpora, Iwan Bule & La Nyalla

"Oleh karena itu, Pemerintah memberikan dukungan sepenuhnya terhadap apa yang dibutuhkan federasi. Demikian juga dukungan dari pihak Polri yang sudah dinyatakan Pak Kapolri, tadi," janji pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI ini.

Di dunia maya, para warganet juga memberi dukungan atas gebrakan Erick itu. Mereka berharap, gebrakan Erick tersebut bisa segera terwujud. “Kalau bisa, langsung buatkan payung hukumnya Pak segera,” saran akun @Miduk17.

“Hukuman seumur hidup, ni keren,” tulis @Dede_R_Achdyani. “Mantap Pak,” sahut @GraciaDLS. “Setuju,” timpal @devidrosario.

Sementara, akun @Akuisopo23 menyatakan tak sabar menunggu gebrakan Erick segera terwujud. “Ditunggu kabar baiknya Pak. Semoga sesuai dengan harapan,” tulisnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.