Dark/Light Mode

Ini Strategi BRI Jelang Berakhirnya Restrukturisasi Kredit Covid-19

Selasa, 20 Februari 2024 16:54 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso. (Foto: Dok. BRI)
Direktur Utama BRI Sunarso. (Foto: Dok. BRI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menerapkan strategi untuk melanjutkan kinerja yang gemilang pada tahun ini.

Salah satunya dalam menghadapi kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal restrukturisasi kredit terkait Covid-19 akan diakhiri pada Maret 2024.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, perseroan telah mencatatkan penyusutan nilai kredit terdampak Covid-19 yang direstrukturisasi.

Baca juga : Kerek Produktivitas Industri Furnitur, Kemenperin Genjot Restrukturisasi MesinĀ 

Per Desember 2023, outstanding kredit restrukturisasi Covid-19 di BRI mencapai sebesar Rp 54,5 triliun, menyusut dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 107,2 triliun.

“Apabila dihitung dari puncaknya, sebesar Rp 210 triliun itu sudah keluar dari status restrukturisasi sehingga sekarang outstanding-nya tinggal Rp 54 triliun,” ujar Sunarso di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Adapun jelang berakhirnya kebijakan restrukturisasi tersebut, BRI telah menyiapkan pencadangan yang cukup dan memadai.

Baca juga : Trump Mulai Lirik Pemilih Kulit Hitam

“Sekarang non performing loan atau NPL coverage BRI per Desember 2023 itu 215,27 persen, lebih dari dua kali dari NPL sudah kita cadangkan. Saya kira itu lebih dari cukup ya. Dan kemudian kualitas kredit atau NPL BRI terkendali di level 2,95 persen,” jelasnya.

Di samping itu, strategi lain yang dilakukan yakni dengan selective growth dan tetap memperkuat risk management.

BRI telah membentuk regional risk management di setiap wilayah untuk mengawal kualitas kredit serta secara aktif melakukan monitoring pada portofolio kredit.

Baca juga : Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Naik

Tahun ini, BRI juga akan berfokusnya di penguatan kapabilitas retail banking serta memiliki aspirasi tambahan yaitu optimalisasi kontribusi anak perusahaan.

Kemudian akan tetap fokus kepada pada UMKM khususnya di ultra mikro. Untuk itu, melanjutkan kinerja dan strategi Holding UMi akan tetap menjadi prioritas utama sebagai sumber pertumbuhan baru.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.