Dark/Light Mode

Kunjungi Booth PLN di IIMS

Erick Thohir Dorong Kendaraan Berbasis Energi Hijau Tumbuh Masif

Selasa, 20 Februari 2024 19:59 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengapresiasi dukungan PLN dalam memasifkan ekosistem kendaraan hijau yang berbasis energi listrik hingga hidrogen di Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengapresiasi dukungan PLN dalam memasifkan ekosistem kendaraan hijau yang berbasis energi listrik hingga hidrogen di Indonesia.

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengunjungi booth PLN di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, Minggu (18/02).

Erick mengapresiasi dukungan PLN dalam memasifkan ekosistem kendaraan hijau dari listrik hingga hidrogen di Indonesia.

Hal ini sekaligus mendukung langkah Pemerintah selama tiga tahun terakhir yang mendorong pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) dari hulu hingga hilir secara masif.

”Pasti kita perlu percepatan, makanya sejak 3 tahun yang lalu, saya sebagai Menteri BUMN mendorong bagaimana membangun ekosistem EV, kendaraan, maupun turunannya (baterai),” ujar Erick.

Terlebih lagi kata Erick, transisi kendaraan dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke listrik merupakan strategi paling efektif dalam menekan polusi udara.

Baca juga : Kunjungi Booth PLN di IIMS, Penggiat Otomotif Sebut Infrastruktur EV Kian Masif

”Tadi saya sudah sampaikan bahwa kalau kita ingin menekan polusi udara, yang paling efektif itu penggunaan motor mobil listrik ataupun bahan bakar yang bernuansa hijau, seperti bioethanol, hidrogen dan lain-lain,” ujar Erick.

Menurutnya, PLN sebagai bagian dari BUMN juga telah berkomitmen untuk menghadirkan energi hijau sehingga kendaraan listrik akan semakin minim dalam mengeluarkan emisi karbon.

”PLN sudah punya komitmen memberikan solusi listrik hijau, jadi ini yang kita dorong,” tandas Erick.

Senada, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah Pemerintah dalam mereduksi emisi karbon dari sisi transportasi.

Hal ini diwujudkan melalui penyediaan ekosistem EV secara end to end dari energi listrik hingga hidrogen.

Baca juga : Erick Thohir Dorong Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik

”Dukungan Pemerintah cukup besar pada pengembangan EV sehingga ke depannya akan meningkatkan kapasitas nasional, menciptakan lapangan kerja, memberikan kemakmuran dan di saat bersamaan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),” ujar Darmawan. 

Dia melanjutkan, dukungan PLN dalam menyediakan layanan ekosistem EV secara end to end diwujudkan melalui penyediakan EV Digital Service (EVDS) di dalam aplikasi PLN Mobile.

Melalui fitur ini, masyarakat bisa langsung mendapatkan informasi lokasi charging station, transaksi pengisian daya, memonitor konsumsi daya, pengajuan layanan home charging bahkan dapat menikmati fitur test drive yang mempertemukan antara distributor dengan masyarakat yang ingin menjajal kendaraan listrik.

"Lewat SuperApps PLN Mobile yang tersedia di Playstore dan App Store, PLN secara holistik mengintegrasikan kebutuhan pengguna kendaraan EV melalui genggaman gadget pribadi," tutur Darmawan.

Kemudian, PLN hingga saat ini berhasil memasok listrik andal bagi 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan 1.839 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) yang tersebar di seluruh tanah air.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pengembangan Industri Padat Karya

Darmawan berkomitmen bahwa jumlah charging station tersebut akan terus ditingkatkan dengan menggandeng semua stakeholder sehingga tidak ada lagi kekhawatiran masyarakat untuk beralih ke kendaraan EV.

“Kita bangun bersama fasilitas charging station di setiap titik. Kita ajak berbagai pihak ikut membangun SPKLU dan SPBKLU di kantor-kantor, mal, rest area, pusat-pusat keramaian lainnya,” tutup Darmawan.

Tak hanya itu, melalui inovasi yang berhasil dilakukan, PLN telah berhasil memproduksi green hydrogen dari 21 Green Hydrogen Plant yang bersumber dari energi baru terbarukan (EBT).

Green hydrogen ini diutilisasi sebagai bahan bakar kendaraan EV yang rencananya pada bulan ini akan diresmikan Hydrogen Refueling Station (HRS) pertama di Indonesia yang berlokasi di Senayan, Jakarta.

”Ini adalah bagaimana BBM kita yang sebagian besar berbasis pada impor sudah bisa digantikan dengan suatu energi yang berbasis pada Energi Baru Terbarukan (EBT). Sehingga sektor transportasi kita juga bisa nol emisinya karena daya yang digunakan dari energi hijau,” tutup Darmawan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.