Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

HKI: Pembangunan Kawasan Industri Dongkrak Ekonomi Nasional

Senin, 28 Oktober 2019 14:14 WIB
Ketum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar. (Foto: Petrominer)
Ketum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar. (Foto: Petrominer)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar mengatakan, pada pemerintahan Jokowi jilid II, pengembangan dan keberadaan kawasan industri sangat penting dalam menyokong pembangunan ekonomi nasional.

“Pengelola dan pengembang kawasan industri turut membantu program hilirisasi industri manufaktur yang dicanangkan pemerintah dengan memberikan fasilitas yang ada di dalam kawasan. Hilirisasi industri pengolahan sendiri memiliki tujuan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam yang ada dan meningkatkan serapan tenaga kerja,” katanya di Jakarta, Senin (28/10).

Baca juga : Desentralisasi Kawasan Industri Dan Perizinan Jadi PR Menperin Agus

Hilirisasi industri, menurut Sanny, diarahkan untuk meningkatkan ekspor sehingga menambah devisa negara. “Ujungnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan kata lain peran kawasan industri menjadi penting dan strategis untuk pembangunan ekonomi, khususnya bagi industri manufaktur,” ujar Sanny.

Lebih lanjut, persoalan industri manufaktur menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun dunia usaha. Bagi pengembang kawasan industri, hal ini penting karena kewajiban yang tertuang dalam UU Nomor 3/2014 tentang Perindustrian yang menyatakan bahwa perusahaan industri yang akan menjalankan industri wajib berlokasi di kawasan industri. Selain itu, fasilitas yang ada dalam kawasan industri dan sekitarnya ikut mempengaruhi daya saing produk industri.

Baca juga : Luncurkan Program Integrasi Pertanian dan Balai Ternak, Baznas Dongkrak Ekonomi Masyarakat Kecil

“Pengelola dan pengembang bertanggung jawab dalam menyediakan fasilitas jaringan telekomunikasi, logistik, listrik, pembuangan limbah, dan lainnya di dalam kawasan industri. Pada tahun-tahun ke depan, pembangunan ekonomi nasional akan didukung oleh pertumbuhan industri pengolahan yang harus lebih baik dari sebelumnya,” tuturnya.

Sanny menambahkan, sebagai upaya mendukung pemerataan ekonomi, pihaknya meminta anggotanya untuk mendorong industri keluar Jawa, terutama daerah-daerah yang memiliki potensi sumber daya alam, baik tambang, agro, maupun kelautan.

Baca juga : HPS 2019, Kementan Bangun Kesadaran Kelola Pangan Menuju Zero Hunger World

Saat ini, luas kawasan industri yang sudah beroperasi di Jawa tercatat sebesar 34.050,93 hektare dan di luar Jawa sebesar 13.161,83 hektare. Adapun, luas kawasan industri di Jawa yang dalam tahap persiapan sebesar 3.523 hektare dan luar Jawa sebesar 35.320,83 hektare. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.