Dark/Light Mode

Kuartal III-2019, BNI Sukses Tumbuhkan Kredit 14,7 Persen

Senin, 28 Oktober 2019 17:22 WIB
Ki-ka: Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi, Direktur Tresuri dan Internasional BNI Bob Tyasika Ananta, Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati, Direktur Manajemen Risiko BNI Rico Budidarmo, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta, Direktur Keuangan BNI Ario Bimo, Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan, Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo, dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati pada Paparan Kinerja BNI Kuartal III - 2019 di Jakarta, Rabu (23/10). (Foto: Humas BNI)
Ki-ka: Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI Dadang Setiabudi, Direktur Tresuri dan Internasional BNI Bob Tyasika Ananta, Direktur Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Jaringan BNI Tambok P Setyawati, Direktur Manajemen Risiko BNI Rico Budidarmo, Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta, Direktur Keuangan BNI Ario Bimo, Direktur Bisnis Korporasi BNI Putrama Wahju Setyawan, Direktur Bisnis Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo, dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Adi Sulistyowati pada Paparan Kinerja BNI Kuartal III - 2019 di Jakarta, Rabu (23/10). (Foto: Humas BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berhasil mencatat pertumbuhan kredit sebesar 14,7 persen pada Kuartal III – 2019 menjadi senilai Rp 558,7 triliun.

Hal ini menandai stabilnya percepatan fungsi intermediasi di tengah kondisi perekonomian yang menantang. Penyaluran kredit tersebut didukung oleh pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 5,9 persen, yang mengantar BNI mencatat perbaikan pada net interest income (NII).

Penyaluran kredit yang tetap dijaga ini menunjukkan BNI sukses menjalankan peran dan fungsi utama sebagai bank, yang juga menjalankan fungsinya sebagai agent of development, serta sebagai strategi optimalisasi pengelolaan portofolio aset dan liabilitas.

Pertumbuhan kredit bank yang tercatat dengan kode saham BBNI di Bursa Efek Indonesia ini, didorong oleh pembiayaan pada segmen korporasi, yang tumbuh 18,1 persen dari periode yang sama pada 2018 menjadi Rp 291,7 triliun.

Baca juga : Ikan Nemo Sukses Dibudidayakan di Ambon

Angka tersebut terdistribusi ke segmen Korporasi Swasta sebesar Rp 181,1 triliun, atau tumbuh 24,8 persen dibanding Kuartal III - 2018, dan pada BUMN senilai Rp 110,7 triliun.

Dengan kata lain, mengalami pertumbuhan 8,6 persen dibanding Kuartal III – 2018.

Selain segmen Korporasi, segmen Usaha Kecil juga memberikan kontribusi pertumbuhan sebesar 19,2 persen dibandingkan Kuartal III - 2018, menjadi Rp 75 triliun.

Kredit pada segmen korporasi terutama disalurkan pada sektor manufaktur, perdagangan restoran dan hotel, jasa dunia usaha, konstruksi dan kelistrikan.

Baca juga : 2014-2018, Investasi Pertanian Naik 150,7 Persen

Agar kualitas kredit tersebut tetap terjaga, BNI menerapkan berbagai kebijakan antara lain pemberian kredit kepada high quality corporates, dan pembiayaan kepada corporates cash flow generator.

Hal ini menunjukkan komitmen BNI untuk terus melakukan pembiayaan secara selektif kepada sektor-sektor industri, yang memiliki risiko terukur untuk menjaga kualitas aset.

Pertumbuhan kredit di segmen Menengah yang dijaga di level moderat sebesar 3,8 persen dibanding Kuartal-III tahun lalu, juga menunjukkan komitmen perbaikan kualitas aset dimaksud.

Di segmen Konsumer, BNI masih mencatatkan Kredit Payroll sebagai kontributor utama pertumbuhan bisnis konsumer, dengan tumbuh 13,1 persen  YoY.

Baca juga : Paruh Tahun, Industri Mamin Tumbuh 7,4 Persen

Perluasan kredit payroll dilakukan BNI dengan memfokuskan diri pada pemberian kredit pada karyawan institusi pemerintah dan BUMN.

Hingga September 2019, kredit payroll kepada karyawan BUMN dan pemerintahan memberikan kontribusi sekitar 64,4 persen dari total kredit payroll. Selain kredit payroll, BNI juga terus fokus menumbuhkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui berbagai perbaikan strategi.

Antara lain perbaikan proses kredit mortgage, perubahan kebijakan tenor menjadi lebih panjang bagi nasabah potensial, fokus ekspansi pada nasabah yang belum menggunakan produk KPR BNI, fokus pada nasabah berpendapatan tetap, serta ekspansi target ke generasi milenial.

Pada September 2019, BNI mencatatkan pertumbuhan KPR 9,5% secara YoY atau mencapai Rp 43,1 triliun. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.