Dark/Light Mode

Akumindo Sebut Kebijakan Retur Barang Di E-commerce Perlu Dievaluasi

Rabu, 28 Februari 2024 14:52 WIB
E-commerce. (Foto: Ist)
E-commerce. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero menilai, program Garansi Bebas Pengembalian oleh Shopee Indonesia memungkinkan pembeli untuk mengembalikan produk dengan lebih mudah. Namun, hal ini tentunya juga menuntut penjual untuk lebih selektif dalam menyiapkan produknya.

“Ini karena jika produk yang dikirim tidak sesuai, penjual yang akan mengalami kerugian karena bisa jadi harus menanggung ongkos kirim," kata Edy di Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Edy menekankan, pentingnya informasi yang jelas dari penjual kepada pembeli, terutama dalam hal visualisasi dan spesifikasi produk. Hal ini bertujuan agar transaksi dapat selesai dengan baik dan produk dapat diterima dengan baik oleh konsumen.

Baca juga : Andrea Gunawan, Rekam Orang Lagi Mesum, Dikecam Netizen

Selain itu, ia menegaskan perlunya peningkatan kualitas produk oleh penjual UMKM untuk menghindari risiko pengembalian barang yang dapat merugikan mereka. 

"UMKM itu juga perlu perlindungan, makanya harus selektif di dalam waktu pemesanan. Informasinya harus jelas. Visualisasinya jelas, spesifikasinya jelas, sehingga pada saat terjadi transaksi kita berharap bahwa transaksi itu close, terus transaksi itu berhasil diterima dengan baik," ucapnya.

Untuk mengetahui dampak program ini secara keseluruhan, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Jika dampaknya signifikan, para penjual UMKM kemungkinan akan mengeluarkan keluhan. 

Baca juga : Dukung Pengentasan Stunting Di Jakarta, Perumda Dharma Jaya Beri Bantuan Gizi

Hal ini terkait dengan risiko yang ditanggung oleh penjual, karena barang yang sudah digunakan oleh pembeli tidak mungkin dikembalikan lagi.

"Untuk dampaknya, kita perlu meneliti dulu perkembangannya bagaimana. Pasti kalau dampaknya banyak, para reseller akan berteriak," kata dia.

Edy menyampaikan harapannya terkait platform penjualan online ke depan, yaitu agar tidak ada pihak yang merugi baik penjual maupun konsumen. Semangatnya adalah agar kedua belah pihak saling mendukung untuk mengembangkan perekonomian bangsa. UMKM perlu bersiap untuk menjadi penjual yang sukses dengan mempersiapkan produk terbaik mereka.

Baca juga : Forum Rektor Indonesia Serukan Pemilu Damai Dan Aman, Demi Menjaga Persatuan

"Dari sisi platform-nya, sebagai pasar yang mempertemukan penjual dan pembeli, sejak awal juga harus memberikan warning kepada reseller 'eh siapin barang-barangnya yang bagus ya, jangan sampai kita sudah capek ini ternyata diretur. Jadi ada pembinaan di situ," ujarnya.

Diketahui, Garansi Bebas Pengembalian oleh Shopee Indonesia merupakan program yang tidak hanya berlaku ketika pesanan tidak sesuai, tetapi juga ketika pembeli berubah pikiran saat pesanan tiba, selama memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Program ini pun sempat menuai pro dan kontra di media sosial. Dilansir dari salah satu unggahan Instagram Shopee Indonesia, salah satu penjual mengeluhkan program ini karena dinilai sangat merugikan mereka.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.