Dark/Light Mode

JIP Bakal Bangun 84,5 Km SJUT di 20 Ruas Jalan Jakarta

Rabu, 28 Februari 2024 20:45 WIB
Balkoters Talk bertajuk Optimalisasi SJUT Menuju Jakarta Kota Global yang digelar di Ruang Wartawan Bengkel Jurnalistik, Balai Kota, DKI Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024). (Foto: Istimewa)
Balkoters Talk bertajuk Optimalisasi SJUT Menuju Jakarta Kota Global yang digelar di Ruang Wartawan Bengkel Jurnalistik, Balai Kota, DKI Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) berencana membangun Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di kawasan Jakarta Timur (Jaktim) dan Jakarta Selatan (Jaksel).

Pengerjaannya, direncanakan mulai 2024 hingga 2025 dan dikerjakan sepanjang 84,5 kilometer (Km).

Pelaksana Tugas (Plt) PT JIP, Ivan Cahya Permana mengatakan, proyek ini akan menjadi penugasan baru dari Pemprov DKI Jakarta untuk pembangunan SJUT di dua wilayah tersebut. Rinciannya, sepanjang 54,5 Km di Jaksel dan 30 Km di Jaktim.

Ivan menjelaskan, penugasan lama dari Pemprov kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang dilimpahkan ke JIP selaku anak usaha Jakpro melalui Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 645 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Pergub Nomor 1060 Tahun 2020 tentang Penunjukan Lokasi Penyelenggaraan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu oleh Perseroan Terbatas sudah habis masa berlakunya pada 2023.

Untuk itu, pihaknya menunggu Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Kepgub baru agar bisa melaksanakan penugasan ini.

Baca juga : Bang Zaki Sukses Emban 3 Tugas Berat Di Jakarta

“Nantinya (menugaskan) kita menyelesaikan dari 25 menjadi total 109 (Km) di dua tahun ini, 2024-2025," kata Ivan saat diskusi Balkoters Talk bertajuk Optimalisasi SJUT Menuju Jakarta Kota Global yang digelar di Ruang Wartawan Bengkel Jurnalistik, Balai Kota, DKI Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2024).

Sejauh ini, lanjut Ivan, pihaknya telah membangun SJUT sepanjang 24,7 Km. Dengan pengalaman ini, Ivan meyakini pihaknya bisa memenuhi target 109 Km SJUT di 2025.

"Jadi kita mulai jalan pelan. Kalau kita sudah berhasil bangun yang 100 kilometer, kita tambahkan lagi," katanya.

Rinciannya, SJUT sepanjang 84,5 Km ini akan dibangun di Jalan MT Haryono, Jalan Dr. Saharjo, Jalan Duren Tiga Raya, Jalan Fatmawati Raya, Jalan Galunggung, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandarsyah, Jalan Kuningan Barat, Jalan Melawai Raya, Jalan Minangkabau, Jalan Minangkabau, dan Jalan Pangeran Antasari.

Lalu, Jalan Panglima Polim, Jalan Prapanca, Jalan Prof. Dr. Soepomo, Jalan Rasuna Said, Jalan Raya Kalibata, Jalan Raya Pasar Minggu, Jalan Sultan Agung, Jalan Warung Buncit Raya, serta Jalan Warung Jati Barat.

Baca juga : Persis Masih Pantau Kondisi Ramadhan Sananta

Selain itu, Ivan menyebut pengerjaan SJUT ini tidak akan masuk hingga perumahan lantaran biaya yang terlampau mahal.

Pihaknya saat ini mengutamakan pembangunan sarana untuk berbagai kabel utilitas, gas, air, listrik, hingga lampu jalan ini di jalan utama.

"Harapan kami SJUT terus bisa kita lanjutkan pembangunannya. Ya memang suka duka dan pengorbanan yang sudah kami lakukan, dari hasil pembelajaran ini, SJUT di Jakarta adalah satu-satunya yang terpakai di Indonesia," pungkas Ivan.

Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), Jerry Mangasas Swandy menilai, pembangunan SJUT sangatlah penting.

Tidak hanya untuk estetika perkotaan, tapi juga memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Baca juga : GMI Berikan Bantuan Lampu Penerangan Jalan di Desa Cikampek Selatan

Mangasas menjelaskan, APJATEL selaku asosiasi yang menaungi para operator calon pengguna SJUT akan berkoordinasi untuk menyukseskan optimalisasi SJUT ini.

"Jadi kita butuh harmonisasi karena penataan jaringan utilitas itu adalah keniscayaan, banyaknya korban, tidak elok dipandang, Ya nanti saya mungkin akan bersabar," tuturnya.

Mangasas juga menyoroti pembuatan SJUT harus memperhatikan efisiensi agar nantinya tak malah jadi beban para operator.

Karena itu, dia berharap pengerjaannya didasari kajian mendalam setelah diskusi bersama pihak terkait.

"Pemahaman kita supaya lebih terintegrasi jadi APJATEL sepakat penataan jaringan ini harus disegerakan konsep ideal yang affordable," ujar Mangasas.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.