Dark/Light Mode

Lagi, SKK Migas dan KKKS Bantu Pemasangan Listrik Wilayah Terpencil

Kamis, 29 Februari 2024 17:55 WIB
SKK Migas memberikan apresiasi kepada KKKS wilayah Kepulauan Riau yang telah melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Anambas Kepulauan Riau. (Foto: SKK Migas)
SKK Migas memberikan apresiasi kepada KKKS wilayah Kepulauan Riau yang telah melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Anambas Kepulauan Riau. (Foto: SKK Migas)

RM.id  Rakyat Merdeka - SKK Migas memberikan apresiasi kepada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) wilayah Kepulauan Riau yang telah melaksanakan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Anambas Kepulauan Riau.

PPM dinilai mampu memberikan multiplier effect keberadaan Industri migas dan bermanfaat bagi masyarakat.

PPM di Anambas yang diberikan SKK Migas dan KKKS diantaranya adalah bantuan pemasangan listrik, revitalisasi Penerangan jalan umum tenaga surya dan bantuan genset.

Serah terima PPM diberikan langsung Deputi Pengawas Internal SKK Migas, Eko Indra Heri dan diterima Wakil Bupati Anambas, Wan Zuhendra.

Baca juga : Universitas Trilogi Gelar Seminar Peran ESG Dalam Perkembangan Bisnis Masa Depan

Eko Indra Heri mengatakan, PPM merupakan bukti kepedulian Industri Hulu Migas terhadap masyarakat sekitar wilayah operasi.

“Program pengembangan masyarakat ini harus dijaga dan SKK Migas akan terus mendorong agar keberadaan industri migas berdampak bagus bagi masyarakat,” kata Eko Indra Heri yang turun langsung melihat PPM di Anambas.

Menurut Eko, KKKS di Kepulauan Riau sebagian besar telah melaksanakan PPM sesuai program dan arahan SKK Migas.

“Ini patut kita apresiasi dan harus ditingkatkan,” kata Eko dalam keterangannya, Kamis, (29/2/2024).

Baca juga : Kabupaten Bogor Operasikan Bus Listrik Tahun Ini

Program pemasangan listrik ini dilakukan di kawasan Pulau Matak Kecamatan Kute Siantara dan Kecamatan Palmatak Kabupaten Anambas Kepulauan Riau yang merupakan daerah terluar dan di sebelah utara berbatasan langsung dengan laut Natuna Utara, namun belum mendapatkan aliran listrik.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Rikky Rahmat Firdaus menuturkan, PPM harus selaras dengan produksi migas yang dihasilkan.

”Ini merupakan salah satu bagian pendukung dari kegiatan Hulu Migas dan untuk pembangunan daerah agar tercipta harmonisasi,” kata Rikky.

Menurut Rikky, di tahun 2024, lifting migas Provinsi Kepulauan Riau diharapkan kembali bisa memenuhi target APBN atau meningkat menjadi 17,491 BOPD dan 229 MMSCFD gas, sementara capaian salur gas berkontribusi sekitar 7 persen bagi pencapaian secara nasional.

Baca juga : PLN Gandeng 5 Mitra Bangun SPKLU, Ekosistem Kendaraan Listrik Kian Kokoh

Seperti diketahui, saat ini terdapat 12 KKKS Eksplorasi dan Eksploitasi yang beroperasi di Kepulauan Anambas, diantaranya Harbour Energy, Medco E&P Natuna dan Star Energy Kakap, Kufpec dan Pertamina East Natuna.

SKK Migas terus mendukung KKKS dalam melakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas dalam upaya mendapatkan cadangan migas dan memproduksi migas di Indonesia untuk negara.

Pencapaian hasil lifting Migas nasional adalah penopang penting APBN Nasional dan mengejar target 1 juta BOPD dan 12 BSCFD Gas 2030. Bagi daerah penghasil, Dana Hasil Migas adalah andalan sumber anggaran bagi pembangunan di daerah.

Sektor hulu Migas juga memberikan dampak multiplier effect yang lain seperti Pajak dan Retribusi Pusat dan Daerah, Participating Interest, kesempatan lapangan usaha dan kesempatan kerja, Program Pengembangan Masyarakat (PPM) dan efek lainnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.