Dark/Light Mode

Jaga Keberlanjutan Bisnis Di Masa Depan, PGN Andalkan 3 Jurus Jitu

Jumat, 1 Maret 2024 14:34 WIB
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko. (Dok. PGN)
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko. (Dok. PGN)

 Sebelumnya 
Salah satunya adalah proyek pipa minyak Rokan. Direncanakan tahun ini PGN juga akan berpartisipasi dalam membangin infrastruktur pipa Cikampek - Plumpang.

Peran strategis ini diharapkan akan meningkatkan kinerja PGN secara keseluruhan.

Strategi prioritas kedua adalah Adapt atau adaptif terhadap berbagai perubahan bisnis dan terus mengoptimalkan setiap peluang yang tersedia di pasar.

Langkah inisiatif yang dilakukan PGN diantaranya adalah mengembangkan bisnis LNG sebagai salah satu sumber pasokan gas bumi bagi PGN.

Baca juga : HUT Ke-51, KSPSI Kokoh Berada Di Garis Depan Perjuangkan Hak Buruh

Untuk mendukung penguatan bisnis LNG ini, PGN juga berinisiatif untuk membangun infrastruktur LNG di dalam negeri.

Pengembangan bisnis LNG penting untuk memperkuat ketahanan pasokan gas dalam negeri dimana pasokan gas pipa dalam kondisi natural decline, sehingga LNG menjadi pilihan utama dalam menjaga keberlangsungan layanan.

Termasuk menjadi sumber pertumbuhan kinerja baru dimana PGN telah memasuki era trading LNG Internasional.

“Kami akan terus beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang terus berubah, baik domestik maupun global. LNG akan menjadi salah satu fokus perusahaan mengingat di masa depan sumber utama gas domestik adalah LNG. Itu sebabnya, kami terus melakukan sosialisasi kepada para pelanggan-pelanggan kami terkait potensi perubahan portofolio sumber gas yang tentunya akan berdampak terhadap seluruh mata rantai layanan gas bumi nasional,” tutur Arief.

Baca juga : Seleris Luncurkan Platform Masa Depan Untuk Asuransi Jiwa dan Kesehatan

Strategi prioritas ketiga PGN adalah Step out untuk mulai merintis ke segmen-segmen bisnis baru yang berkaitan dengan gas bumi.

Salah satu inovasi yang dilakukan PGN adalah dengan memasuki bisnis bahan kimia seperti pabrik pertrokimia dan pengolahan gas sebagai bahan kimia dasar seperti amonia dan metanol.

”Gas to chemicals ini sangat strategis untuk segera dijalankan pada fase awal PGN dengan berpartisipasi, salah satunya di pabrik petrokimia. Terdapat potensi besar dari sektor ini sehingga diharapkan ke depannya dapat meningkatkan pemanfaatan gas dalam volume yang cukup besar dan tentunya merupakan bentuk upaya optimalisasi pemanfataan gas bumi domestik,” katanya.

PGN juga berencana membangun infrastruktur dan komersialisasi biometana sebagai renewable gas yang dapat dihasilkan dari pengolahan lebih lanjut dari biogas. Rencana ini juga merupakan komitmen serta dukungan PGN terhadap tercapainya target bauran energi nasional.

Baca juga : Kementan Kendalikan PMK Di Pasuruan, Ingatkan Pentingnya Vaksinasi Rutin

Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) menetapkan porsi gas dalam bauran energi Indonesia meningkat dari 22 persen pada 2030 menjadi 24 persen pada 2050.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.