Dark/Light Mode

Terapkan Prinsip Keberlanjutan

Astra Agro Dorong Penggunaan Pupuk Non Kimia

Minggu, 18 Februari 2024 16:23 WIB
Terapkan Prinsip Keberlanjutan Astra Agro Dorong Penggunaan Pupuk Non Kimia

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Astra Agro Lestari Tbk terus mendorong penggunaan pupuk dari bahan organik yang diberi nama Astemic.

Pupuk ini merupakan hasil riset tim Research and Development (R&D) Astra Agro dan 100 persen berasal dari bahan organik yang ketersediaannya melimpah di Indonesia.

"Di samping bahan organik, Astemic juga berasal dari konsorsium agen hayati mikroba yang diperoleh dari lahan-lahan perkebunan Astra Agro serta endofit yang berasal dari dalam tanaman kelapa sawit," kata Chief Executive Officer Astra Agro, Santosa, di acara Talk to the CEO 2024 yang diadakan di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga : Pengusaha Dukung Pemberlakuan Aturan Penataan Impor

Santosa menjelaskan, penggunaan pupuk organik ini juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan perkebunan kelapa sawit terhadap penerapan prinsip sustainability (keberlanjutan) itu memiliki banyak keunggulan.

Selain menjawab kelangkaan pupuk NPK, lanjut Santosa, Astemic juga membantu menghambat pertumbuhan penyakit Ganoderma yang menjadi momok di perkebunan sawit. 

Dia menjelaskan, Astemic lahir dari ide bahwa perbaikan hara tanah sangat dipengaruhi aktivitas mikroorganisme di dalam tanah.

Baca juga : PMI Berikan Layanan Kesehatan Door To Door Untuk Pengungsi Di Gaza

"Dengan peningkatan aktivitas mikroba tanah, akan membantu tanaman optimal dalam menyerap hara tanah," sambung Santosa.

Dijelaskan, pupuk hayati umumnya digunakan pada komoditas hortikultura. Kemudian diadaptasi untuk tanaman tahunan seperti kelapa sawit.

Proses diawali dengan eksplorasi mikroba di lahan perkebunan Astra Agro, selanjutnya dilakukan seleksi mikroba untuk mendapatkan mikroba potensial dan mudah dikembangkan.

Baca juga : Terima Pengurus HIPMI Kebumen, Bamsoet Dukung Penguatan UMKM

Formulasi dilakukan hingga terbentuk konsorsium mikroba Astemic.

Uji kualitas dan performa pupuk Astemic dilakukan baik pada tahap bibitan, TBM (tanaman belum menghasilkan), TM (tanaman menghasilkan) hingga tanaman tua (>20 thn).

"Hasilnya diperoleh formula dan prosedur aplikasi Astemic yang mudah dan tepat guna untuk aplikasi di lapangan," kata Santosa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.