Kinerja PTPP Cs Siap Ngacir

 Sebelumnya 
Sedangkan WIKA dan PTPP fokus pada bisnis pembangunan pelabuhan laut (seaport), bandara, hunian atau perumahan dan Engineering Procurement Construction (EPC).

“WIKA dan PTPP tidak masuk ke toll road, dia fokus ke seaport dan airport. Tapi tetap ke residen­tial karena masuk ke aset yang tertinggal sebelumnya,” lanjut mantan bos klub Inter Milan itu.

Rencananya, kata dia, PTPP akan menjadi holding atau induk perusahaan untuk penggabungan bersama WIKA.

Sementara, Adhi Karya dan Nindya Karya difokuskan pada pembangunan rel dan beberapa lini konstruksi lainnya.

Baca juga : Industri Mamin Moncer

“Ini yang kami dorong soal konsolidasi,” terangnya.

Pihaknya optimistis, BUMN ke depannya hanya akan ter­diri dari 30 perusahaan saja agar fokus pada tugas masing-masing.

“(Jumlahnya) dikurangkan lagi, supaya fokus ke jenis-jenis yang kami harus hadir sebagai negara, tidak perlu semuanya,” katanya

Ia mengaku, Kementerian BUMN masih memiliki waktu untuk berkonsolidasi hingga Oktober 2024, atau sebelum masa jabatannya berakhir.

Baca juga : Retribusi Banyak Bocor, Tertibin Dong Parkir Liar

Terpisah, Sekretaris Perusa­haan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan, rencana merger ini sudah disinggung cukup lama. Kementerian BUMN juga telah melakukan kajian terhadap rencana penggabungan tujuh BUMN Karya tersebut.

“Kami masih menunggu ha­sil detailnya seperti apa,” ujar Bakhtiyar, saat ditemui di Ja­karta, Kamis (21/3/2024).

Ia mengaku, pihaknya ikut serta dalam proses kajian yang dilakukan Kementerian BUMN.

Bahkan, PTPP diminta untuk menyerahkan sejumlah data ter­kait kompetensi, kelebihan, serta kekurangan perseroan untuk di-assessment.

Baca juga : Aguero: Bukan Duel Penentu Gelar Juara

Hingga saat ini, manajemen PTPP masih fokus menunggu hasil kajian tersebut, terkait sistem penggabungan yang akan dilakukan nantinya. IMA

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Rabu, 27 Maret 2024 dengan judul "Erick Kebut Konsolidasi 7 BUMN Karya Kinerja PTPP Cs Siap Ngacir"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.