Dark/Light Mode

PDIP-Gerindra Tak Musuhan, Mega-Prabowo Sahabatan

Selasa, 26 Maret 2024 08:26 WIB
Momen Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berfoto bersama. (Foto: Instagram)
Momen Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto berfoto bersama. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam 3 kali Pilpres, PDIP-Gerindra memang berada dalam posisi berseberangan. Kendati demikian, PDIP-Gerindra tidak pernah bermusuhan. Begitu pun hubungan Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang tetap sahabatan.

Kondisi ini diungkapkan politisi senior PDIP, Junimart Girsang. Selama ini, kata dia, tidak ada permasalahan antara Mega dan Prabowo meski beberapa kali berseberangan di Pilpres.

"Keduanya dari dulu bersahabat. Dan setahu saya, hubungan Ibu Megawati dengan Pak Prabowo itu secara pribadi baik-baik saja," kata Junimart di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Junimart juga mengomentari kemungkinan pertemuan keduanya. Menurut Junimart, kedua negarawan tersebut kemungkinan akan bertemu. Sebab, diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPR itu, politik itu dinamis.

"Dalam politik, apa yang tidak mungkin. Yang tidak mungkin bisa mungkin dalam politik, sepanjang itu untuk kebaikan, dan untuk kemaslahatan masyarakat dan rakyat. Kenapa tidak, kan boleh-boleh saja," beber dia.

Ketika ditanya kapan pertemuan itu terlaksana, Junimart enggan berandai-andai. Dia bilang, tergantung langkah DPP masing-masing dalam mengupayakan pertemuan Mega-Prabowo.

Baca juga : Soal Gibran, Anies-Ganjar Belum Bisa Move On

"Mari tunggu saja, ya, saya bukan DPP, mari tunggu bagaimana DPP bisa menyikapi ini secara baik, ya, dan semua, kan, kami ini baik-baik saja sebenarnya," ujar dia.

Hal senada disampaikan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Kata dia, komunikasi antara partainya dengan Gerindra berjalan baik. Tidak ada hambatan berarti.

"Komunikasi kami terbangun dengan baik. Kami tidak ada hambatan ideologis maupun politis, karena kami sudah menjadi kawan seiring selama 10 tahun terakhir," jelas Said, Senin (25/3/2024).

Bagi Said, PDIP dan Gerindra merupakan sparring partner atau mitra tanding yang sama-sama kuat. "Jadi PDIP-Gerindra itu, apa ya, bagi saya menjadi sparring partner yang luar biasa," tegas Ketua Badan Anggaran DPR itu.

Ditanya peluang gabung pemerintahan selanjutnya, dia enggan mendahului keputusan DPP. Dia juga mengaku pihaknya masih berkonsentrasi mengawal gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Kalau bab yang satu itu, tentu kami menunggu bagaimana keputusan DPP partai. Karena hari ini konsentrasi kami adalah untuk maju di Mahkamah Konstitusi," terang Said.

Baca juga : Banteng Juara Tapi Kursinya Di DPR Berkurang Banyak

Meski punya hubungan baik dengan Gerindra, tapi partainya tetap akan memperjuangkan gugatan Pilpres di MK.

"Karena ini menyangkut muruah partai, maka PDIP akan tetap maju ke Mahkamah Konstitusi," beber anggota legislatif terpilih dengan suara terbanyak se-nasional itu.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengaku Presiden terpilih Prabowo memiliki hubungan baik dengan Mega. Meskipun berseberangan di Pilpres, tapi hubungan keduanya tetap baik.

“Dalam berbagai event Pemilu-Pemilu sebelumnya juga terbukti walaupun pernah berkontestasi kemudian juga hubungan ketegangan mencair dan hubungan baik kembali berlanjut,” kenang Habib di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/3/2024).

Karena hubungan baik itu, Habib berpendapat, tidak menutup kemungkinan apabila Prabowo menjalin komunikasi dengan PDIP membahas koalisi pemerintahan.

"Kalau saya prediksi Insya Allah lah ya akan terbangun komunikasi yang akan semakin baik dengan PDIP dan Ibu Mega. Pak Prabowo kan sangat menghormati Ibu Mega,” aku Habib.

Baca juga : PPP Ngarep Dikunjungi Prabowo

Di sisi lain, Habiburokhman belum bisa memastikan apakah Prabowo juga akan mengajak pasangan calon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan paslon 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk bergabung ke pemerintahannya.

"Tapi kalau kita mendengar pernyataan Pak Prabowo bahwa semua harus dirangkul tentu itu semua harus juga para paslon,” terang Wakil Ketua Komisi III DPR itu.

Dia meyakini, ketegangan Pilpres akan mencair kurang dari sebulan. Setelah itu hubungan politik antar-politisi, kembali mencair. "Dua-tiga minggu ini MK akan selesai, ya nggak akan mungkin ada pertikaian yang berlarut-larut lah, yang jelas agak kurang seru ini angket nggak jadi ya,” pungkas Habib.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.