Dark/Light Mode

Erick Kebut Konsolidasi 7 BUMN Karya

Kinerja PTPP Cs Siap Ngacir

Rabu, 27 Maret 2024 07:05 WIB
Menteri (BUMN) Erick Thohir. Foto: TEDY OCTARIAWAN KROEN / RM
Menteri (BUMN) Erick Thohir. Foto: TEDY OCTARIAWAN KROEN / RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Upaya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengkonsolidasikan tujuh BUMN Karya menjadi tiga perusahaan, diyakini akan menjadi jurus jitu dalam menyehatkan BUMN tersebut.

Peneliti dari Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Krisna Gupta menyebut, langkah tersebut bukan hal baru selama kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri BUMN.

Beberapa perusahaan BUMN yang memiliki core business serupa telah dikonsolidasikan.

Langkah Erick ini juga meng­ingatkan dengan konsolidasi pada bank BUMN saat krisis moneter. Yakni dengan meng­gabungkan aset dan liabilitas.

Baca juga : Industri Mamin Moncer

“Kini, langkah serupa diharap­kan bisa membuat BUMN Karya lebih sehat dan bisa mengangkat kinerja (BUMN) yang sakit,” ujar Krisna kepada Rakyat Merdeka, Senin (25/03/2024).

Ia berharap, dengan scale yang meningkat, bukan mustahil jika kinerja BUMN Karya akan ngacir.

Untuk itu, imbuhnya, pengelo­laan BUMN Karya ini juga harus direformasi seperti perbankan dahulu.

“Syaratnya, harus sesuai best practice dan jauh dari kesan bancakan. Ini yang lebih penting ketimbang konsolidasi,” katanya.

Baca juga : Retribusi Banyak Bocor, Tertibin Dong Parkir Liar

Pihaknya optimistis, Menteri BUMN dan jajarannya akan bekerja dengan cepat dalam proses konsolidasi tersebut, sesuai waktu yang ditargetkan.

“Ini bukan konsolidasi per­tama beliau (Menteri Erick). Jangan lupa, beliau berhasil merampingkan anak-anak usaha BUMN dengan cepat dan efisien. Jadi, kalau ditargetkan, waktunya selesai sebelum kepe­mimpinannya berakhir, saya optimis, bisa,” ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri (BUMN) Erick Thohir buka-bukaan soal rencana peleburan tujuh BUMN Karya. Yakni, PT Waskita Karya Tbk dengan PT Hutama Karya (HK), PT Nindya Karya dengan PT Brantas Abipraya dan PT Adhi Karya Tbk, serta PT Wi­jaya Karya Tbk (WIKA) dengan PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP).

“Di (BUMN) Karya, kami sudah konsolidasi dalam tahap proses menggabungkan tujuh menjadi tiga perusahaan Karya,” ucap Menteri Erick, dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Baca juga : Aguero: Bukan Duel Penentu Gelar Juara

Menurutnya, peleburan peru­sahaan merupakan opsi penye­hatan bisnis BUMN di bidang konstruksi.

Erick yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) ini menjelas­kan, pemegang saham mulai mengklasifikasi ketujuh peru­sahaan menjadi tiga kelompok, dengan tujuan agar bisa fokus pada tugas masing-masing.

Ia mencontohkan, Hutama Karya dan Waskita Karya akan fokus pada pembangunan atau pengembangan jalan tol, jalan non-tol, hingga pemukiman komersial (residential commercial).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.