Dark/Light Mode

Gandeng Konsorsium Indokorea Gas

PLN EPI Kembangkan Infrastruktur Midstream LNG

Jumat, 29 Maret 2024 11:49 WIB
Gandeng Konsorsium Indokorea Gas PLN EPI Kembangkan Infrastruktur Midstream LNG

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) selaku subholding PT PLN (Persero) menggandeng Indokorea Gas Consortium mengembangkan infrastruktur Gas di Indonesia.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan Joint Development Agreement (JDA) yang dilakukan oleh kedua pihak, yaitu, PLN EPI dan Indokorea Gas Consortium, di Jakarta, Jumat, (22/03/2024).

"Gasifikasi yang dilakukan oleh PLN di wilayah Nusa Tenggara ini merupakan implementasi dari Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang bertujuan untuk mendorong kemajuan ekonomi masyarakat setempat melalui penyediaan energi yang lebih bersih dan terjangkau," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Kamis (28/3/2024).

Pengembangan infrastruktur itu merupakan upaya dalam merealisasikan gasifikasi pembangkit untuk Cluster Nusa Tenggara melalui pengembangan infrastruktur midstream Liquefied Natural Gas (LNG), khususnya di wilayah Nusa Tenggara.

Baca juga : Pertamina Dan Bakrie Group Kembangkan Infrastruktur Riset Berkelanjutan Di IKN

Darmawan mengatakan perseroan telah memulai proyek gasifikasi di cluster Nusa Tenggara sebagai bagian dari upaya transisi energi yang di canangkan pada strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED), di mana 25 persen pasokan listrik akan bersumber dari pembangkit gas.

Hal ini sekaligus untuk meningkatkan akses energi yang lebih bersih dan lebih terjangkau bagi masyarakat setempat.

Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Adi Lumakso mengatakan bahwa kemitraan ini menjadi langkah signifikan dalam memajukan infrastruktur midstream LNG di Nusa Tenggara Barat dan Timur.

"Proyek ini sangat penting untuk mendorong transisi energi di PLN yang sekaligus merupakan upaya efisiensi melalui konversi bahan bakar diesel ke gas" kata Adi.

Baca juga : Gandeng China Energy, PLN Indonesia Power Kaji Pengembangan Energi Hijau

Adi berharap dengan terjalinnya kerja sama ini dapat mendorong penyelesaian pembangunan infrastruktur midstream LNG dengan tepat waktu, sehingga realisasi pengurangan emisi dan efisiensi dapat segera terwujud.

Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan pengembangan infrastruktur midstream LNG di wilayah Nusa Tenggara akan melibatkan enam lokasi di pulau Lombok, Sumbawa, Flores, dan Timor dengan total kapasitas 377 MW pada tahap pertama.

"Pengembangan infrastruktur midstream LNG menjadi langkah penting. Hal ini akan memainkan peran kunci dalam transisi energi menuju pengurangan penggunaan bahan bakar fosil dan dukungan terhadap energi terbarukan," ungkap Iwan.

Dengan demikian, pembangunan infrastruktur midstream LNG di wilayah Timur Indonesia, termasuk Nusa Tenggara, akan membantu mengurangi ketergantungan pada BBM dan mendukung pengembangan energi terbarukan melalui fasilitas midstream LNG yang dikelola oleh PLN EPI bersama mitra.

Baca juga : Gandeng IBC, Elnusa Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Direktur PT Prima Osean Nusantara Pieters Adyana Utomo mengapresiasi atas terwujudnya kerja sama ini, di mana pemanfaatan gas memiliki peranan penting dalam transisi energi apalagi Indonesia masih memiliki cadangan gas yang berlimpah.

"Kerja sama ini tentunya menyoroti pentingnya peran gas dalam transisi energi, terutama mengingat Indonesia memiliki cadangan gas yang melimpah," ungkapnya.

Executive Vice President Energy Business Division Kogas Tech, Min Ho Song menyampaikan bahwa Kogas tech mengapresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada konsorsium Indokorea Gas.

"Kogas tech memiliki pengalaman dan teknologi dalam pengembangan fasilitas terminal dan regasifikasi LNG terutama di Korea Selatan. Kogas tech ingin berkontribusi bersama PLN EPI dalam pengembangan midstream LNG untuk mewujudkan transisi energi khususnya di sektor kelistrikan di Indonesia," kata Song

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.