Dark/Light Mode

Wapresdir Toyota Bob Azam Beberin Dampak Perang Iran-Israel Ke Industri Otomotif

Senin, 15 April 2024 12:34 WIB
Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam. (Foto: Rakyat Merdeka)
Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam. (Foto: Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Serangan balasan Iran ke Israel membuat panas kondisi Timur Tengah. Serangan tersebut akan membuat harga minyak dunia naik dan rupiah makin tertekan. Industri otomotif nasional pun bakal kena dampaknya.

“Minyak bakal naik dan rupiah tertekan karena expose dolar yang back to safe haven country. Economy confidence juga akan tertekan, interest mungkin akan menghadapi tekanan naik dan harga komoditas yang lain juga mungkin ada tekanan naik. Tentunya bukan isyarat bagus buat industri otomotif,” ujar Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam kepada Rakyat Merdeka, Senin (15/4/2024).

Bob berharap, perang yang lebih luas antara Iran-Israel bisa terhindarkan. Sebab, jika berlanjut, industri otomotif harus lebih efisien lagi. Untuk mengantisipasi dampak perang Iran-Israel, Bob meminta, Pemerintah memperhatikan kelancaran arus barang. 

Baca juga : Timteng Memanas, Bobby Adhityo Minta Iran-Israel Kedepankan Diplomasi

Namun, kata Bob, Pemerintah mengalami dilema. Sebab, industri biasanya akan meningkatkan inventory untuk antisipasi logistik yang terganggu, tapi di sisi lain pemerintah harus membatasi barang impor demi menjaga nilai tukar rupiah yang hampir menembus batas psikologis Rp 16.500.

“Saran saya pemerintah harus prioritaskan impor bahan baku dan mesin produksi karena akan memacu produktivitas. Jangan malah sebaliknya dibatasi. Karena kalau barang produksi berkurang malah akan ada tekanan inflasi,” tutupnya.

Sebelumnya, Iran melakukan serangan balasan ke Israel. Irin mengirimkan ratusan drone bunuh diri dan misil. Serangan ini balasan terkait dengan serangn Israel ke gedung konsulat Iran di Damaskus yang menyebabkan penasehat militer Iran tewas. 

Baca juga : Sukses di 4 Kota Besar, K3MART Buka Peluang Kemitraan di Seluruh Indonesia

Menanggapi kondisi Timur Tengah yang memanas, Menteri Keuangan Sri Mulyani pun langsung menggelar rapat dengan jajaran pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Minggu (14/4/2024).

“Minggu Malam ini rapat bersama Wamenkeu @suahasil dan para eselon satu terkait,” ujar Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya @smindrawati, Minggu (14/4/2024).

Menurut dia, perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis. Kondisi ini mempengaruhi berbagai indikator ekonomi yang perlu diantisipasi dan diwaspadai.

Baca juga : Kemenperin Kerek Pertumbuhan Industri Petrokimia

Menurut dia, APBN akan terus menjadi instrumen yang penting dalam menghadapi gejolak dan dinamika global dan nasional.

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Mulyanto meminta, Pemerintah mengantisipasi kenaikan harga minyak mentah dunia pasca serangan Iran ke Israel.

Ia menilai, cepat atau lambat konflik Iran-Israel akan berdampak pada semakin naiknya harga minyak mentah dunia. Hal tersebut diperparah dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang sudah menembus angka Rp 16 ribu per dolar. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.