Dark/Light Mode

Manajemen Efisiensi Sistem Rantai Pasok Pertanian Berkelanjutan di Indonesia

Senin, 22 April 2024 08:41 WIB
Manajemen sistem rantai pasok pertanian yang berkelanjutan (Foto: Dok. Pribadi)
Manajemen sistem rantai pasok pertanian yang berkelanjutan (Foto: Dok. Pribadi)

Apakah Indonesia sudah jadi negara maju sekarang jika efisiensi rantai pasok khususnya dalam bidang agrikultur sudah maksimal? Tidak bisa dipungkiri, Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, segala jenis bahan melimpah tersedia. Namun, masih terdapat masyarakat yang merasakan pahitnya hidup akibat terbatasnya akses mereka untuk menjangkau pasar dalam memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, berbagai sumber daya mentah tersedia di sekitar mereka. 

Sistem Rantai Pasok Pertanian Rantai pasok adalah integrasi utama proses bisnis dari pengguna akhir melalui pemasok asli yang menyediakan produk, layanan,dan informasi yang ditambahkan nilai bagi pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya (Lambert dan Cooper, 2000). Jaringan-jaringan yang kompleks ini dimulai dari pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, penjualan, dan layanan purna jual.  Rantai pasok menjadi aliran-aliran yang akan sangat menentukan keberhasilan dari distribusi produk.

 Pertanian menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia sebagai negara agraris. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakatnya hidup dari sektor pertanian. Menurut Badan Pusat Statistik 2023, jumlah rumah tangga usaha pertanian di Indonesia sebanyak 28.419.398, dan jumlah rumah tangga petani di Indonesia sebanyak 27.368.975. Mayoritas rumah tangga (RT) mengusahakan subsektor tanaman pangan sebanyak 15.550.786 RT, diikuti subsektor peternakan sebanyak 12.046.143 RT, dan subsektor perkebunan sebanyak 10.877.356 RT. 

Kontribusi Pertanian Indonesia terhadap perekonomian Indonesia

Pertanian  menjadi salah satu sektor utama yang mendukung perekonomian Indonesia. Amalia Adininggara, selaku kepala Badan Pusat Statistik mengatakan bahwa hingga tahun 2023, sektor pertanian menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia  (Republik Ekonomika,2023). Menurutnya, sekitar 12,4 persen PDB (Produk Domestik Bruto) dikontribusikan oleh pertanian. Sektor ini juga berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 29,3 %. Menurut rincian beliau, sektor ini terdiri dari sektor perkebunan yang berkontribusi sebanyak 3,76 %, sektor tanaman pangan sebanyak 2,58 %, sektor peternakan sebanyak 1,52 %, dan hortikultura sebanyak 1,44 %. Menurut Kementerian Pertanian tahun 2023, pertumbuhan PDB dari sektor pertanian selama tahun 2019-2023 cukup berfluktuatif. Total ekspor pertanian Indonesia, tercatat tumbuh 15,39 persen. 

Sistem Pertanian yang Berkelanjutan untuk Mendorong Produktivitas

Sistem pertanian yang berkelanjutan mampu menjaga keseimbangan alam. Konservasi sumber daya pada pertanian yang berkelanjutan melibatkan praktik untuk menjaga, mengembalikan, dan meningkatkan kualitas sumber daya alam yang digunakan dalam pertanian. Tanah sebagai medium perlu teknik pengolahan yang sesuai untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pengelolaan air yang langka secara bijaksana melalui peningkatan teknologi irigasi dan penyimpanan, dikombinasikan dengan pengembangan varietas tanaman baru yang tahan kekeringan, dan teknik konservasi air dapat berkontribusi untuk mempertahankan produktivitas lahan kering.

Varietas tanaman unggul dikembangkan supaya memiliki karakteristik yang diinginkan. Pengembangan ini meliputi persilangan tanaman (hibridisasi), seleksi genetik, uji lapangan, dan teknik-teknik bioteknologi modern lainnya seperti biologi molekuler, pemetaan genom, dan pertanian presisi. Selain itu, diversifikasi membuat tanaman  menjadi lebih tahan terhadap fluktuasi iklim. Serangan hama dan penyakit yang menyebar dengan cepat di monokultur dapat dicegah. Tanaman dengan sistem perakaran yang berbeda-beda bisa meningkatkan struktur tanah dan ketersediaan nutrisi, memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman lain melalui sistem pertukaran zat, dan memberikan perlindungan alami bagi tanaman lain dari serangga atau gulma invasif. Sumber pendapatan petani akan lebih stabil karena ketika suatu tanaman gagal panen, masih ada tanaman lain yang menghasilkan. 

Penggunaan pestisida atau pupuk dengan dosis yang tepat akan lebih efektif dalam mengendalikan hama, penyakit, atau memberikan unsur hara pada tanaman. Pupuk yang berlebihan menurunkan kesuburan tanah dan mengganggu pertumbuhan tanaman, serta menimbulkan resistensi hama. Bukan hanya itu, ekspansi usaha ekonomi lokal yang berkelanjutan, seperti pertanian organik, pariwisata berkelanjutan, dan industri kerajinan lokal perlu dimaksimalkan lagi. Tingkat kesejahteraan sosial terutama petani menjadi hal yang sangat penting seperti tingkat upah, kondisi kerja mereka, dan kebermanfaatan dari ekonomi yang dihasilkan.

Tantangan Rantai Pasok Pertanian Indonesia

Tingginya biaya logistik juga disebabkan oleh kondisi geografis Indonesia yang unik. Indonesia yang terdiri dari dua cuaca yang rentan terhadap perubahan iklim mengakibatkan terganggunya produksi pertanian, sehingga meningkatkan harga komoditas tertentu yang supply-nya menurun. Hal ini juga diperparah dengan kurangnya infrastruktur yang memadai dalam penyaluran komoditas bahkan dari produsen terkecil. Banyak petani yang masih bergantung dengan cara tradisional, dengan minimnya bantuan teknologi. Kualitas produk yang dihasilkan juga belum sepenuhnya sesuai standar. Hal ini menurunkan daya saingnya di pasaran.

Faktor eksternal seperti konflik yang terjadi di Eropa mengakibatkan beberapa komoditas yang diekspor dari sana menjadi naik. Indonesian National Shipowners Association atau INSA menyatakan biaya logistik eksportir maupun importir nasional ke dan dari Eropa terdampak oleh konflik di Laut Merah, Jazirah Arab. Ini karena rute logistik dari eropa ke dalam negeri berubah lantaran tidak dapat menggunakan Terusan Suez. Jumlah pupuk di Indonesia saat ini tidak mencukupi kebutuhan yang ada. Kebutuhan pupuk Indonesia menjadi terkendala akibat perang Rusia dan Ukraina, yang merupakan importir pupuk. 

Mewujudkan Rantai Pasok yang efisien demi pertanian yang berkelanjutan

Untuk mewujudkan rantai pasok pertanian yang efektif harus dilakukan dengan kerja sama semua pihak. Pemerintah harus menganggarkan dana dan melakukan investasi khususnya pada teknologi pertanian untuk mendorong produktivitas. Kemitraan yang erat perlu dibangun antara petani, produsen, pengecer,dan konsumen. Para petani harus diberi arahan bagaimana mengelola risiko terutama yang berkaitan dengan cuaca yang fluktuatif. Pemerintah senantiasa memberikan insentif dan subsidi akan sangat membantu petani bisa meningkatkan daya saing produk mereka.

Hub-hub pertanian perlu diperbanyak untuk mempermudah interaksi antar pelaku bahkan sampai ke produsen terkecil. Akses dan fasilitas membuat konektivitas transaksi menjadi mudah  dan pengiriman komoditas bahkan hingga ke tempat terpencil. Pertanian tidak boleh bergantung pada satu jenis komoditas saja, karena bila terjadi suatu hal, akan membuat penawaran menurun yang mengakibatkan harga di pasaran naik, sehingga menurunkan permintaan pasar.

Dampak Manajemen Rantai Pasok yang Baik bagi Masyarakat 

Manajemen rantai pasokan pertanian memiliki hubungan yang sangat erat dengan kesejahteraan masyarakat. Manajemen rantai pasokan yang baik meningkatkan ketersediaan pangan dengan memastikan produksi pertanian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam rantai pasokan pertanian, peluang ekonomi bagi petani dan masyarakat pedesaan dapat diciptakan , sehingga membantu mengentaskan kemiskinan.

 Manajemen rantai pasokan yang efisien dapat membantu petani dan pelaku usaha meningkatkan pendapatan mereka. Manajemen rantai pasokan pertanian yang baik menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Selain itu,manajemen rantai pasokan yang baik dapat membantu meningkatkan peran dan kesejahteraan perempuan dalam pertanian. Peluang menciptakan pendidikan dan pelatihan bagi petani dan pelaku usaha pertanian lainnya semakin besar, sehingga meningkatkan keterampilan dan kapasitas mereka.



Anne Gracec Pardosi
Anne Gracec Pardosi
Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.