Dark/Light Mode

Antisipasi Antrean Di Pelabuhan Merak, Menhub Siapkan Kapal Besar

Senin, 8 April 2024 13:22 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi. (Foto: Ist)
Menhub Budi Karya Sumadi. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyiapkan sejumlah langkah mitigasi untuk mengantisipasi antrean di Pelabuhan Merak, Banten. Salah satunya adalah menyiapkan kapal yang lebih besar dan lebih cepat. 

Menhub mengatakan, antrean panjang di Pelabuhan Merak hingga ke gerbang tol Merak disebabkan karena banyak hal. Salah satunya adalah ketidakpatuhan pengguna yang akan menyebrang. Kata Budi, banyak calon penumpang yang belum punya tiket sudah datang. Hal itu menyebabkan penumpukan pemudik di Pelabuhan Merak. Budi membandingkan dengan pemudik menggunakan kereta api. 

"Kalau di kereta api kan mereka punya tiket. Dia datang dua jam sebelumnya. Kalau ini (di Merak) ada yang belum beli tiket, bahkan jalannya besok pagi, dia datang. Maka terjadilah antrean sebanyak lebih dari 10 Kilometer," kata Menhub, usai mendampingi Presiden Jokowi mengecek arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (8/4/2024). 

Baca juga : Pertamina Siagakan 8 Motoris hingga 11 SPBU Kantong

Mantan Dirut Angkasa Pura II itu mengatakan, salah satu persoalan di Pelabuhan Merak ini adalah kapal pengangkut. Menurut Budi Karya, dibutuhkan kapal yang lebih besar dan lebih cepat untuk mengantisipasi penumpukan di Pelabuhan Merak.

"Kedua memang harus ada tambahan dermaga. Kami sudah bahas dan tadi saya lapor Pak Presiden. Pak ini butuh dermaga, Pak presiden tambahin. Kapal juga harus tambah," kata Budi.

Menurut Budi Karya, idealnya kapal yang mengangkut penumpang berkecepatan 20 knot dan memiliki kapasitas besar di atas 1.000 orang. 

Baca juga : Urai Kepadatan Di Pelabuhan, ASDP Bakal Terapkan Delaying System

Menurut Budi, bersyukur kemacetan yang terjadi di Merak tidak berlangsung lama sehingga bisa diselesaikan hari itu juga.

Budi mengatakan setelah mengetahui ada penumpukan parah, ia langsung datang ke lokasi dan melakukan sejumlah evaluasi terhadap antrean tersebut. Dia mengatakan pengaturan bongkar muat di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni telah dilakukan.

"Kami datang bersama Pak Menko PMK, dengan TNI dengan Polri lalu kita rapatkan beberapa cara bertindak yang efektif, kemarin. Pagi masih belasan kilo lalu kita lakukan mitigasi bahwa kapal itu kalau di Bakauheni, tidak boleh muat, sehingga dia bisa balik, dan relatif cepat," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.