Dark/Light Mode

Menlu: Pemerintah Terus Pantau Keselamatan WNI Pasca Serangan Iran Ke Israel

Selasa, 16 April 2024 13:43 WIB
Menlu Retno Marsudi (Foto: Khoirul Umam/RM)
Menlu Retno Marsudi (Foto: Khoirul Umam/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi terus melakukan komunikasi dengan beberapa Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) yang ada di Iran dan negara sekitarnya, pasca serangan negara tersebut terhadap Israel.

Hal itu, kata Retno, dilakukan untuk memastikan keselamatan warga negara Indonesia (WNI) di negara-negara tersebut.

"Terkait dengan perlindungan WNI, teman-teman, jadi kita terus dari dewan melakukan komunikasi, koordinasi dengan beberapa Kedutaan Besar Republik Indonesia utamanya di Ahman, di Teheran, kemudian di Mesir dan di tempat-tempat lain,” kata Retno selepas menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Dia mengungkapkan, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan travel warning sejak 13 April lalu. WNI dilarang berpergian ke Iran atau Israel.

Baca juga : Airlangga Kaji Dampak Ekonomi Pascaserangan Iran Ke Israel, Ini Kata Para Dubes

Di samping itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) juga telah membuka hotline yang diumumkan di media sosial, seperti Twitter.

“Para WNI yang tinggal di tempat-tempat tersebut dapat menghubungi hotline KBRI,” imbaunya.

Selain itu, Retno menjelaskan, Pemerintah RI telah melakukan engagement langsung dengan WNI yang berada di Iran dan juga di Israel pada tanggal 14 April lalu.

“Untuk memberikan hal-hal apa yang mereka dapat lakukan, jika terjadi sesuatu, atau jika eskalasi terus meningkat," ungkap Retno.

Baca juga : Rakyat Iran Turun Ke Jalan, Rayakan Serangan Drone Dan Rudal Pertama Ke Israel

"Jadi intinya itu sekali lagi kita pantau dari dekat. Kita waspada,” imbuhnya.

Pemerintah RI juga terus melakukan upaya diplomatik agar masing-masing pihak menjaga dan menahan diri atau self restrain.

“Kita juga mencoba untuk bicara dengan sebanyak mungkin pihak untuk menggunakan pengaruhnya, agar eskalasi tidak terjadi,” tutur dia.

Sekadar informasi, Iran melakukan serangan udara pada hari Sabtu (13/4/2024) terhadap Israel sebagai pembalasan atas serangan udara tanggal 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di Ibu Kota Suriah.

Baca juga : Timteng Memanas, Kemlu Imbau WNI Tak Lakukan Perjalanan Ke Iran Dan Israel

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.