Dark/Light Mode

Lewat Ajang Inkubator Bisnis Kreatif

Kemenperin Gembleng Pengusaha Baru Bidang Fesyen Dan Kriya

Selasa, 5 November 2019 20:25 WIB
Direktorat Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, melaksanakan program Creative Business Incubator (CBI) - Bali Creative Industry Center (BCIC). Kegiatan tersebut bertujuan mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri kreatif  bidang fesyen dan kriya.
Direktorat Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, melaksanakan program Creative Business Incubator (CBI) - Bali Creative Industry Center (BCIC). Kegiatan tersebut bertujuan mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri kreatif bidang fesyen dan kriya.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Dorong Kualitas Industri Kreatif Bidang Fashion dan Kriya Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas industri kreatif.

Salah satu upaya yang dilakukan melalui Program Creative Business Incubator (CBI) - Bali Creative Industry Center (BCIC).

Kegiatan tersebut merupakan gagasan dari Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Dirjen IKMA Kemenperin Gati Wibawaningsih menjelaskan, Inkubator Bisnis Kreatif merupakan salah satu rangkaian kegiatan Bali Creative Industry Center (BCIC), yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015.

"Tujuan dilaksanakannya Inkubator Bisnis Kreatif atau CBI-BCIC adalah untuk meningkatkan kemampuan bisnis pengusaha baru yang bergerak di Industri Kreatif subsektor fashion dan kriya," kata Gati dalam sambutannya di acara penutupan CBI-BCIC tahap I di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (5/10).

Untuk diketahui program CBI-BCIC dilaksanakan dalam dua batch, di mana Batch 1 dilaksanakan di Jakarta pada tanggal 17 September-5 November 2019.

Baca juga : Jalankan Visi Presiden, Kemenperin Genjot Pertumbuhan IKM

Sedangkan dan Pelaksanaan CBI-BCIC Batch II di Denpasar, pada tanggal 23 Oktober-7 Desember 2019.

Adapun inkubator Bisnis Batch I diikuti sebanyak 30 (tiga puluh) tenant incubator, dan telah menyelesaikan seluruh rangkaian materi pelatihan.

Para tenant Inkubator Bisnis Kreatif BCIC Batch I akan mengikuti proses kelulusan (Graduation) dan akan ditetapkan 3 (tiga) peserta terbaik, kemudian tenant akan melakukan business pitching di hadapan akademisi, praktisi dan angel investor.

Tim juri business pitching berasal dari perwakilan Universitas Prasetiya Mulya, Kadin, Putera Sampoerna Foundation, Angel Investment Network Indonesia dan angel investor.

Ditjen IKMA juga mengundang pelaku usaha untuk sesi sharing di antaranya Brodo, Mohoi, Adorableproject, Matoa, Noesa dan Noonakusignature.

Sehingga, peserta memahami materi baik dalam hal teori ataupun penerapannya. Kemudian pada 2020, akan dilanjutkan dengan program pendampingan yang mengacu kepada bisnis plan yang sudah disusun.

Baca juga : Dorong Sektor Pariwisata Jateng, Kemenhub Kembangkan Bandara Ngloram dan Dewadaru

Program yang sama sudah dilakukan pada Tahun 2018 yang diikuti oleh 26 peserta kemudian dilaksanakan pendampingan pada Tahun 2019.

"Hasil dari pendampingan cukup bagus karena peserta mengalami kenaikan omset yang signifikan dan perbaikan dari sisi manajemen usaha," paparnya.

Program ini merupakan kolaborasi antara pemerintah, swasta dan akademisi dalam perencanaan, pelaksanaan program, business pitching dan evaluasi.

Dalam penyusunan kurikulum dan pelaksanaan program, Kemenperin melibatkan Tim dari Universitas Prasetiya Mulya sebagai salah satu institusi pendidikan bisnis terbaik di negeri.

Kemudian dalam melakukan evaluasi perencanaan bisnis dan business pithcing, Kemenperin mengundang Angel Investment Network Indonesia, KADIN, Putera Sampoerna Foundation, BVDI Prasetiya Mulya dan Angel Investor.

Mereka diharapkan bisa membantu peserta dalam pengembangan usaha ke depan. Beberapa peserta juga akan mendapatkan fasilitasi untuk memamerkan karya mereka dalam Event MOFP Exhibition yang akan dilaksanakan di FX Sudirman pada tanggal 12-16 November 2019.

Baca juga : Lewat Material Center, Kemenperin Dorong Bisnis IKM

"Dengan berbagai fasilitasi yang diberikan, kami berharap 30 pelaku industri kreatif bidang kriya dan fesyen ini bisa menjadi ujung tombak dalam pengembangan Industri Kreatif Kriya dan Fesyen di masa depan," terangnya.

Setelah mengikuti proses Inkubator Bisnis pada tahun ini, peserta akan mengikuti proses seleksi untuk program coaching selama tahun 2020.

Gati berharap, seluruh peserta Inkubator Bisnis tahun ini bisa mengikuti program coaching yang dilaksanakan pada tahun depan sehingga Bisnisnya bisa tumbuh dengan maksimal dan memberikan manfaat kepada masyarakat melalui penyerapan tenaga kerja.

“Kepada para peserta, kami ucapkan selamat kembali ke rumah masing-masing, menjalankan apa yang sudah dipelajari dan sampai bertemu kembali pada tahun 2020,” tutup Gati. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.