Tenang, Pemerintah Jamin BBM Tak Naik

 Sebelumnya 
Selain itu, Arifin juga mem­berikan sinyal Pemerintah bakal mengatur pembelian gas elpiji 3 kilogram (kg) pada Juni men­datang.

“Tapi saya rasa harus kita lak­sanakan, karena memang untuk mencegah kebocoran subsidi. Untuk jangka menengah dan panjang, kita siapin pengganti elpiji, pakai gas alam terkom­presi (cng). Mudah-mudahan bulan ini keluar,” harapnya.

Pengamat ekonomi energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi menyarankan Pemerintah agar me­naikkan harga BBM bersubsidi jika harga minyak dunia tembus 100 dolar AS per barel.

Baca juga : Warga Betawi Asli Terusir, Pendatang Malah Diterima

“Kalau harga minyak dunia di atas 100 dolar AS per barel, harga BBM Subsidi harus di­naikkan agar tidak membebani APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara), “ kata Fahmy kepada Rakyat Merdeka, Minggu (21/4/2024).

Dengan menaikkan harga BBM Subsidi, diingatkannya, Pemerintah harus siap hadapi kenaikkan inflasi.

“Sudah pasti kenaikan harga BBM bersubsidi akan menaik­kan harga kebutuhan pokok sehingga menurunkan daya beli rakyat,” lanjutnya.

Baca juga : Budi Gunawan Optimistis Tim Voli BIN Bakal Juara

Menurutnya, untuk memi­nimalisir kenaikan harga BBM, Pemerintah bisa memberi bantu­an bagi masyarakat terdampak, khususnya masyarakat miskin.

“Bisa saja jaring pengaman sosial ditingkatkan lagi sebagai pengganti naiknya harga BBM bersubsidi. Ini harus disiapkan Pemerintah secara matang,” imbuh Fahmy.

Untuk diketahui, dikutip Re­finitiv, Jumat (19/4/2024), harga minyak mentah acuan Brent sudah di angka 90,14 dolar AS per barel. Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) sudah di angka 85,80 dolar per barel. NOV

Baca juga : Tenis Dunia, Rybakina Tekuk Ratu Tenis Dunia

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 10, edisi Senin, 22 April 2024 dengan judul "Harga Minyak Dunia Menggila Tenang, Pemerintah Jamin BBM Tak Naik"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.