Dark/Light Mode

Harga Minyak Dunia Menggila

Tenang, Pemerintah Jamin BBM Tak Naik

Senin, 22 April 2024 07:00 WIB
Pengendara melalukan pembayaran melalui aplikasi MyPertamina untuk mengisi bahan bakar minyak (bbm) di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (11/4/24). Foto: KHAIRIZAL ANWAR / RM
Pengendara melalukan pembayaran melalui aplikasi MyPertamina untuk mengisi bahan bakar minyak (bbm) di SPBU Pertamina, Jakarta, Kamis (11/4/24). Foto: KHAIRIZAL ANWAR / RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat tidak usah resah dengan mendidihnya alias melonjaknya harga minyak dunia. Sebab, Pemerintah memutuskan tidak akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Juni 2024.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, Pemerintah memutuskan menahan harga BBM hingga Juni 2024, meski harga minyak dunia naik akibat meningkatnya eskalasi konflik Iran vs Israel.

“Jika konflik (Iran vs Israel) tidak berkesudahan hingga Juni, (nanti) harus ada langkah yang tepat,” kata Arifin di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Baca juga : Warga Betawi Asli Terusir, Pendatang Malah Diterima

Dilanjutkan Arifin, revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penye­diaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak, perlu dilakukan, untuk menghadapi lonjakan harga minyak dunia.

Revisi aturan ini akan me­muat pengaturan pembelian Pertalite.

“Sebetulnya Perpres 191 itu kan memang untuk mengatur yang berhak mendapatkan sub­sidi. Itu yang perlu segera diterapkan ya,” katanya.

Baca juga : Budi Gunawan Optimistis Tim Voli BIN Bakal Juara

Arifin menegaskan, dalam jangka pendek perlu ada jaminan suplai minyak yang masuk ke Indonesia. Saat ini Indonesia mengimpor 240 ribu barel per hari minyak mentah dari beberapa negara, seperti Arab Saudi hingga Nigeria.

Selain itu, Indonesia juga impor BBM 600 ribu barel per hari dari Singapura, Malaysia dan India.

“Bayangkan Singapura nggak punya minyak tapi bisa ekspor BBM,” katanya.

Baca juga : Tenis Dunia, Rybakina Tekuk Ratu Tenis Dunia

Arifin memberikan sinyal akan mengatur pembelian Pertalite pada Juni mendatang melalui re­visi Perpres 191. Tapi, hal itu akan dilakukan dengan terlebih dahulu melihat perkembangan dunia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.