Dark/Light Mode

Ekonomi Dunia Terpuruk

Sri Mulyani: Pemerintah Antisipasi Dan Waspada

Minggu, 21 April 2024 08:20 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Presiden European investment bank Nadia Calvino saat bertemu dalam The Office of Executive Director for the South East Asia (SEA) Bank Dunia di Washington, Amerika Serikat, Jumat (19/4/2024). Momen ini diunggah di akun Instagram pribadi Sri Mulyani smindrawati.. (Foto: Instagram)
Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu dengan Presiden European investment bank Nadia Calvino saat bertemu dalam The Office of Executive Director for the South East Asia (SEA) Bank Dunia di Washington, Amerika Serikat, Jumat (19/4/2024). Momen ini diunggah di akun Instagram pribadi Sri Mulyani smindrawati.. (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konflik Iran-Israel yang kian memanas bikin ekonomi global terpuruk. Di tanah air, nilai tukar rupiah terpukul hingga menyentuh angka Rp 16 ribuan per dolar AS. Menghadapi situasi ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara. Dia memastikan Pemerintah telah menyiapkan langkah antisipasi dan waspada.

Akhir tahun lalu, sejumlah lembaga internasional memprediksi tahun 2024 akan menjadi tahun yang suram. IMF, Bank Dunia, dan OECD menyebut pertumbuhan ekonomi global pada 2024 akan turun dibanding tahun sebelumnya. Penyebabnya antara lain, melemahnya mesin ekonomi China, melandainya harga komoditas, krisis pangan dan memanasnya suhu politik global.

Benar saja, awal Februari dua negara anggota G20 yaitu Jepang dan Inggris jatuh ke jurang resesi. Dua negara itu melaporkan pelemahan ekonomi dua kuartal berturut-turut. Sebelumnya, Finlandia dan Irlandia sudah lebih dulu terpuruk.

Tak hanya Inggris dan Jepang, pelemahan ekonomi global membuat banyak negara lain terancam resesi.

Baca juga : Gagalkan Palestina Gabung PBB, Amerika Dirujak Dunia

Memanasnya konflik Iran-Israel pertengahan April ini membuat situasi global yang mengalami perlambatan kian terpuruk. IMF khawatir, konflik Iran-Israel dan belum kelarnya perang Rusia-Ukraina akan mengerek inflasi global. Pertumbuhan global juga ikut terganggu.

“Ini mungkin merupakan kemunduran sementara, namun ada alasan untuk tetap waspada,” kata Kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/4) atau sehari setelah Iran menyerang Israel.

Gourinchas mewanti-wanti, konflik tersebut bisa berdampak ke Indonesia.

Benar saja, memanasnya konflik Iran-Israel berimbas ke Tanah Nilai tukar rupiah menurun ke Rp 16.250 per dolar AS. Padahal biasanya mata uang Garuda nangkring di kisaran Rp 15 ribu an per dolar AS. Selain itu muncul juga ancaman kenaikan harga minyak dunia di atas 100 dolar AS per barel.Air.

Baca juga : Dari Jawa Hingga Papua, Rakyat Curhat Ke Gibran

Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya buka suara merespons situasi terkini termasuk soal nilai tukar rupiah yang terpukul. Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengatakan, situasi global yang berkembang saat ini pasti akan berdampak pada Indonesia. Soal pelemahan rupiah misalnya, dari sisi ekspor akan berdampak positif bagi penerimaan negara. Namun, di sisi impor, konversi harga dolar terhadap rupiah akan lebih tinggi dan bisa berdampak pada inflasi.

“Pemerintah terus mengantisipasi dan waspada terhadap perkembangan ini. Saya yakin Indonesia akan tetap re silien dalam situasi ini,” kata Sri Mul, dikutip dari akun Instagram-nya, @smindrawati, Sabtu (20/4/2024). Sri Mul menyampaikan tanggapan di sela-sela Spring Meetings IMF-World Bank 2024, di AS.

Sri Mul memastikan, stabilitas eko-nomi akan terus dijaga, baik dari sisi moneter maupun fiskal. Pihaknya pun terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk beradaptasi dengan tekanan yang ada.

“Dari sisi fiskal, kita memastikan APBN berperan menjadi shock absorber yang efektif dan kredibel,” tuturnya.

Baca juga : Travel Ilegal BakalDitindak Pemerintah

Sri Mulyani juga menyatakan tetap optimistis Indonesia akan mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen tahun ini, berkaca pada daya tahan ekonomi saat menghadapi pandemi lalu.

“Di tengah kondisi suku bunga dan inflasi global yang tinggi seperti saat ini, saya yakin ekonomi Indonesia akan tetap terjaga sesuai target, didukung oleh sisi ekspor yang kuat dan neraca perda-gangan yang surplus,” paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.