Dark/Light Mode

Laba Bersih BCA Tembus Rp 12,9 Triliun Di Kuartal I-2024

Senin, 22 April 2024 19:29 WIB
BCA pada kuartal 1-2024 meraih kenaikan laba bersih senilai hingga 11,7 persen atau mencapai Rp 12,9 triliun secara tahunan. (Foto: Ilustrasi BCA)
BCA pada kuartal 1-2024 meraih kenaikan laba bersih senilai hingga 11,7 persen atau mencapai Rp 12,9 triliun secara tahunan. (Foto: Ilustrasi BCA)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA pada kuartal 1-2024 meraih kenaikan laba bersih senilai hingga 11,7 persen atau mencapai Rp 12,9 triliun secara tahunan atau year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pertumbuhan laba bersih BCA ditopang oleh ekspansi pembiayaan yang disalurkan, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan.

“Terutama didukung oleh optimisme konsumsi masyarakat selama periode Ramadan dan Idul Fitri tahun ini, yang memberikan dampak positif bagi penyaluran kredit BCA hingga Maret 2024. Bahkan dari sisi minat kredit konsumer terjaga dengan baik,” ucapnya dalam konferensi pers BCA secara virtual, Senin (22/4/2024).

Tercatat, total kredit BCA ini mencapai Rp 835,7 triliun atau naik 17,1 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca juga : Makin Moncer, Mitratel Raup Pendapatan Rp 2,20 Triliun di Kuartal I

Jahja merinci, kredit korporasi BCA tumbuh 22,1 persen secara tahunan menjadi Rp 389,2 triliun per Maret 2024. Kemudian kredit komersial naik 9,3 persen secara tahunan menjadi Rp 125,2 triliun.

Kinerja kredit UKM melanjutkan tren pertumbuhan di atas rata-rata industri, seperti kinerja tahun sebelumnya. Dari sisi kredit UKM BCA naik 13,5 persen secara tahunan mencapai Rp 110,4 triliun.

“Untuk kredit konsumer BCA meningkat 14,9 persen secara tahunan menjadi Rp 201,6 triliun. Pertumbuhan kredit konsumer ditopang oleh KPR BCA yang naik 11,0 persen secara tahunan mencapai Rp 121,7 triliun,” ujarnya.

Di segmen Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) tumbuh 22,2 persen secara tahunan menjadi Rp 59,8 triliun, serta kenaikan outstanding  pinjaman konsumer lainnya yang sebagian besar merupakan kartu kredit sebesar 22,6 persen secara tahunan mencapai Rp 17,1 triliun.

Baca juga : Pergerakan Ekonomi Tembus Rp 386 Triliun

Selain itu, penyaluran kredit BCA ke sektor-sektor berkelanjutan pada Maret 2024 tumbuh 9,1 persen secara tahunan, menyentuh Rp 197,4 triliun atau setara 23,5 persen dari total portofolio pembiayaan.

Seiring dengan itu, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) BCA tercatat berada di level 1,9 persen.

Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) BCA naik 7,9 persen secara tahunan menyentuh Rp 1.121 triliun per Maret 2024. Terdiri dari dana giro dan tabungan (CASA) tumbuh sekitar 7,3 persen mencapai Rp 904,5 triliun.

Pertumbuhan CASA selaras dengan total volume transaksi BCA yang naik 20,8 persen secara tahunan mencapai 8,3 miliar pada kuartal I-2024.

Baca juga : Laba Operasional SeaBank Melonjak Rp 288,97 di Tahun 2023

“Khusus di kanal digital, volume transaksi mobile banking dan internet banking BCA mencapai 7,2 miliar, atau naik 23,5 persen secara tahunan,” ungkapnya.

Jahja menegaskan, BCA secara berkesinambungan melakukan investasi untuk memperkuat ekosistem hybrid banking, dan memberikan pelayanan berkualitas bagi nasabah yang beragam.

“Secara keseluruhan, kami memastikan bahwa BCA telah berhasil mempertahankan profitabilitas yang berkelanjutan,” ujar Jahja.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.