Dark/Light Mode

Transformasi Berkelanjutan, Jamkrindo Raup Laba Rp 1,4 Triliun 2023

Selasa, 23 April 2024 20:26 WIB
Direktur Utama Jamkrindo Akhmad Purwakajaya . (Foto: Istimewa)
Direktur Utama Jamkrindo Akhmad Purwakajaya . (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) membukukan laba bersih sebesar Rp 1,44 triliun, naik 12,24 persen dari tahun sebelumnya (Year on Year/yoy).

Direktur Utama Jamkrindo Akhmad Purwakajaya mengatakan, berdasarkan laporan kinerja keuangan tahun 2023 yang diaudit Kantor Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (firma anggota jaringan global PWC), Jamkrindo mencetak pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang tahun 2023.

Hal ini dikarenakan, berbagai inisiatif strategis yang telah dilakukan perusahaan, sehingga mendongkrak pencapaian kinerja positif sepanjang tahun lalu.

Akhmad menerangkan, dalam transformasi bisnis perusahaan, pihaknya menitikberatkan diversifikasi pendapatan melalui optimalisasi bisnis non penugasan dan pengembangan model bisnis serta proses bisnis.

Selain itu, dilakukan penguatan tata kelola risiko dan kepatuhan melalui implementasi three lines of defence  serta four eyes principles dan penguatan di bidang teknologi dan sumber daya manusia (SDM) untuk menghadirkan layanan penjaminan yang inovatif, kompetitif dengan pelayanan profesional, efektif dan efisien secara berkelanjutan. 

“Berbagai inovasi dan transformasi terus dilakukan, baik dari sisi transformasi pada struktur organisasi, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), sistem teknologi, bisnis dan operasional, tata kelola manajemen risiko dan kepatuhan, serta keuangan guna memperkuat kinerja perseroan secara berkelanjutan,” ujar Akhmad, melalui siaran pers, Selasa (23/4/2024).

Baca juga : Tumbuh Berkelanjutan, Bank DKI Borong 10 Penghargaan

Lebih lanjut Akhmad menjelaskan, pada 2023, perseroan telah menghadirkan beragam layanan penjaminan yang mempermudah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) untuk memperoleh akses pembiayaan kepada lembaga keuangan.

Karenanya, hal ini bermuara pada peningkatan volume penjaminan perusahaan pada tahun lalu, yang naik sebesar 20,89 persen menjadi Rp 377,63 triliun.

Dari sisi kinerja, kata Akhmad, meskipun terjadi kenaikan jumlah beban klaim, namun kenaikan tersebut masih dalam level terjaga.

"Hal ini didukung pencapaian jumlah pendapatan penjaminan bersih, yang tumbuh 20,45 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan jumlah beban penjaminan bersih yang berada di angka 8,10 persen.

Tak hanya itu, kinerja positif Jamkrindo tersebut tidak terlepas dari kondisi ekonomi makro yang terjaga, serta berbagai dukungan kebijakan strategis Pemerintah dan regulator dalam menjaga stabilitas perekonomian.

Untuk itu, perseroan berhasil menavigasi kinerja finansial dengan mencatatkan aset sebesar Rp 32,23 triliun, meningkat 15,07 persen secara yoy, dengan ekuitas Rp 13,35 triliun.

Baca juga : Pergerakan Ekonomi Tembus Rp 386 Triliun

"Dukungan yang luar biasa dari segenap stakeholders, memberikan optimisme dan kepercayaan diri bagi kami untuk menghasilkan kinerja terbaik,” katanya.

Akhmad optimistis mampu merealisasikan target di tahun 2024.

"Pada tahun 2024, kami menargetkan perolehan volume penjaminan sebesar Rp 414 triliun," katanya.

Ia menekankan, berbagai strategi telah disiapkan antara lain berinovasi dalam hal teknologi dan digitalisasi layanan, seperti implementasi Jamkrindo Online Suretyship untuk mendukung penguatan bisnis proses non program, akselerasi model bisnis, penerapan manajemen risiko yang robust. "Hingga, mempersiapkan talenta masa depan,” imbuhnya.

Dalam rangka mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s, Jamkrindo juga melaksanakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) yang diimplementasikan secara merata di berbagai daerah di Indonesia.

Program tersebut, dikemas untuk membantu mewujudkan pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga : Jalankan Bisnis Pertambangan Berkelanjutan, Grup MIND ID Komit Terapkan Ekonomi Sirkular

“Dalam setiap program TJSL perusahaan, aspek tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi fokus utama kami," kata Akhmad.

Hal ini, selaras dengan arahan dari Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang mengharapkan agar program pemberdayaan yang dijalankan sejalan dengan prinsip penciptaan Creating Shared Value atau CSV yang menempatkan penciptaan nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersama-sama.

"Dengan prinsip yang dilakukan tersebut diharapkan dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ujar Akhmad.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.