Dark/Light Mode

Takeda Mendukung Penyelenggaraan Arbovirus Global Summit 2024 di Bali

Kamis, 25 April 2024 14:04 WIB
International Arbovirus Summit 2024 (Foto: Dok. Takeda)
International Arbovirus Summit 2024 (Foto: Dok. Takeda)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Takeda Innovative Medicines mendukung penyelenggaraan International Arbovirus Summit 2024 yang diselenggarakan di Kura Kura, Bali. Acara yang digagas Kementerian Kesehatan Indonesia dan Kementerian Kesehatan Brasil ini bertujuan untuk mengatasi lonjakan penyakit virus yang ditularkan oleh nyamuk yang mulai mengkhawatirkan di seluruh dunia, khususnya infeksi demam berdarah yang meningkat tajam di Amerika Selatan, Asia Tenggara, dan Timur Tengah beberapa waktu terakhir.

Acara dilaksanakan di Akademi GISAID, di kawasan Kampus United in Diversity (UID) di Bali. Acara ini berfungsi sebagai platform penting untuk memajukan strategi pengendalian penyakit arbovirus, mengeksplorasi perkembangan vaksin terkini, serta menerapkan surveilans genom global guna memantau efektivitas intervensi dan evolusi virus.

Vaccine Policy Takeda Pharmaceuticals International Nikki Kitikiti menegaskan komitmen Takeda dalam melawan demam berdarah dengue (DBD) di dunia, sebagai mitra jangka panjang dengan memanfaatkan keahlian dalam bidang pengembangan vaksin dan obat-obatan inovatif. Dia menerangkan, demam berdarah dengue menimbulkan beban yang signifikan bagi keluarga, sistem kesehatan, dan ekonomi. Mengingat DBD dapat menjangkit siapa saja, tanpa pandang bulu, maka penanggulangannya memerlukan pendekatan yang terintegrasi dan kemitraan lintas-sektor yang kuat.

"Untuk itu, kami sangat gembira dapat memberikan kontribusi kami pada acara International Arbovirus Summit 2024 ini, dan mendukung pemerintah untuk merumuskan strategi pengendalian penyakit arbovirus, termasuk DBD. Melalui inisiatif ini, kami berharap apa yang kita lakukan ini dapat memuluskan jalan kita untuk mencapai tujuan WHO ‘nol kematian akibat akibat DBD’ pada tahun 2030," papar Nikki, seperti keterangan yang diterima redaksi, Kamis (25/4).

Baca juga : Aksi Teaterikal JIMI Dukung Persatuan Pasca Pemilu 2024

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya menyampaikan, Indonesia perlu menyusun strategi untuk mengatasi masalah arbovirosis serta menjadi lebih terbuka terhadap potensi pendekatan yang perlu diambil. International Arbovirus Summit Indonesia 2024 merupakan implementasi kolaborasi internasional dalam membantu negara-negara meningkatkan kesiapan, pencegahan, dan penanganan arbovirus.

Menkes menerangkan, setidaknya ada lima hal yang menjadi fokus dalam menangani penyakit menular seperti penyakit arbovirosis. Pertama, edukasi dan pelatihan bagi publik tentang bagaimana menghindari penyakit-penyakit menular. "Melalui edukasi dan pemahaman yang cukup, masyarakat kita menjadi tahu apa yang harus dilakukan dan dihindari, untuk mencegah penularan lebih lanjut," terangnya.

Kedua, adalah vektor kontrol. Ketiga adalah pengawasan/surveillance yang kuat. Keempat adalah vaksin. Kelima adalah terapeutik, atau obat apabila ada yang terinfeksi.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, sampai minggu ke-14 di April 2024, tercatat kasus DBD di Indonesia mencapai 60.296 kasus, dengan kematian 455 kasus. Angka ini naik lebih dari dua kali lipat, dari minggu ke-17 di tahun sebelumnya (2023) yaitu 28.579 kasus dengan kematian sebanyak 209 kasus.

Baca juga : Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 di Jateng Berjalan Lancar

Wakil Ketua Komisi IX DPR Emanuel Melkiades Laka Lena mengemukakan, pemerintah memiliki peran penting dalam membentuk pendekatan Indonesia dalam implementasi vaksin dan strategi kesehatan masyarakat, terutama dalam mengatasi tantangan seperti DBD. Menurutnya, sangat penting untuk memprioritaskan vaksin berdasarkan kebutuhan kesehatan masyarakat, beban penyakit, dan sumber daya yang tersedia.

"Kita memiliki Program Imunisasi Nasional di Indonesia. Keputusan untuk memasukkan vaksin baru ke dalam Program Imunisasi Nasional harus dipandu oleh bukti ilmiah, analisis efektivitas biaya, dan konsultasi dengan para pemangku kepentingan yang relevan," ucapnya.

Agar vaksin lebih efektif, lanjutnya, penting untuk mengarahkannya ke kelompok-kelompok yang berisiko tinggi dan daerah-daerah lokasi penyakit ini sering terjadi. Penting juga untuk melibatkan masyarakat secara efektif. Surveilans dan pemantauan setelah vaksinasi penting dilakukan untuk menilai efektivitas vaksin, memantau efek samping, dan melacak tren penyakit, sehingga masalah apa pun dapat diatasi dengan cepat. Menggabungkan vaksinasi dengan langkah-langkah pengendalian vektor, seperti menggunakan teknik inovatif seperti wolbachia, juga penting.

“Sebagai parlemen, kami mengawasi program-program ini untuk memastikan program tersebut transparan, efisien, dan selaras dengan kepentingan kesehatan masyarakat. Dengan melibatkan para pemangku kepentingan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, kami mendorong kolaborasi dan memberdayakan masyarakat untuk mengambil langkah-langkah proaktif melawan demam berdarah,” tutup Emanuel.

Baca juga : Dirgakkum Nyatakan Pelanggar Lalu Lintas Arus Mudik 2024 Menurun

Dokter Spesialis Anak dari FKKMK Universitas Gajah Mada (UGM) Ida Safitri Laksanawati menyampaikan, pemberian vaksinasi untuk pencegahan Dengue dapat menjadi salah satu solusi untuk memberikan perlindungan bagi keluarga di Indonesia. Vaksin dengue sudah tersedia di Indonesia sejak tahun 2016 dan dapat diberikan kepada kelompok usia 6-45 tahun.

"Vaksin Dengue telah melalui proses penelitian dan pengembangan sedemikian rupa, serta telah mendapatkan evaluasi dari otoritas kesehatan terkait, seperti BPOM, dengan hasil yang menunjukkan profil efikasi dan keamanan yang dapat diterima pada rentang usia tersebut,” jelas dr. Ida.

Arbovirus Global Summit atau International Arbovirus Summit merupakan inisiatif dari Kementerian Kesehatan Indonesia dan GISAID dalam rangka konsolidasi upaya global yang berfokus pada peningkatan pengawasan, penelitian, dan pertukaran informasi arbovirus. Tahun ini, Kementerian Kesehatan Indonesia dan Kementerian Kesehatan Brasil bertindak sebagai tuan rumah untuk acara yang berlangsung di Bali pada 22-23 April 2024.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.