Dark/Light Mode

Minim Pelanggaran, Jaksa Agung Sebut Pemilu 2024 Aman Dan Damai

Minggu, 11 Februari 2024 16:38 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Jaksa Agung ST Burhanuddin.

RM.id  Rakyat Merdeka - Jaksa Agung ST Burhanuddin memastikan gelaran Pemilu 2024 berjalan aman dan damai. Hal ini antara lain dikarenakan kematangan masyarakat dalam menanggapi politik di Tanah Air. Buktinya, pelanggaran pemilu sangat minim terjadi selama masa kampanye maupun debat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres).

"Kita semua harus menjaga itu sampai mengantarkan Indonesia mendapatkan pemimpin baru," imbau Jaksa Agung melalui keterangan resminya kepada awak media, Minggu (10/2/2024).

Jaksa Agung juga menyampaikan, jelang pelaksanaan Pemilu pada Rabu, 14 Februari 2024, dalam menentukan pilihan agar menggunakan nurani dan berbagai pertimbangan. Ia menambahkan, jangan sampai membuang kesempatan lima tahun dan menyia-nyiakan hak pilih.

Baca juga : Bang Zaki Ajak Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai

"Karena sekecil apapun suara kita, tetap menentukan masa depan bangsa Indonesia. Kita berharap dengan berbagai kesiapan Aparatur Negara termasuk Kejaksaan, dapat menjadikan Pemilu ini berjalan jujur, adil, dan yang paling terpenting adalah damai," tuturnya.

Adapun sikap netral Korps Adhyaksa yang selalu ia sampaikan, untuk menjaga marwah Institusi Kejaksaan yang independen sebagai penegak hukum dan responsif dalam menghadapi segala persoalan terkait dengan proses Pemilu yang sedang berjalan. Dan menurutnya, ASN Kejaksaan harus turut andil dalam pesta demokrasi ini. 

Bukan sekadar menyukseskan pelaksanaan Pemilu, tapi turut menyuarakan Pemilu Damai di berbagai kesempatan. Selain itu, ASN Kejaksaan juga harus menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing, karena tidak ada arahan apapun dan bebas menentukan pilihan.

Baca juga : Jelang 14 Februari, KSPSI Jabar Dukung Pemilu Damai

Burhanuddin juga mengimbau, agar jajaran Kejaksaan sampai ke tingkat paling bawah memanfaatkan Posko Pemilu untuk membuat laporan yang cepat, tepat, dan akurat dengan data faktual yang ada di masing-masing daerah pemilihan.

"Sehingga pimpinan dapat mengambil langkah-langkah strategis dan antisipatif ketika ada permasalahan di lapangan," bebernya.  

Kemudian, Jaksa Agung mengimbau jajarannya agar bijak dalam penggunaan media sosial (medsos) berupa mengendalikan diri untuk tidak like, komentar, dan me-repost, apalagi membuat status terkait dengan Pemilu atas salah satu pasangan calon. Ia juga menekankan, jangan sampai karena berbeda pilihan membuat saling bermusuhan, sentimen, apalagi sampai beradu fisik.

Baca juga : Dapil Papua Barat, Jadi Rebutan Raja-raja Daerah

"Yakinkan bahwa siapapun yang akan terpilih adalah yang terbaik untuk negara," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.