Dark/Light Mode

Maksimalkan Aset Investasi, IFG Life Gaet Bahana TCW

Senin, 13 Mei 2024 10:20 WIB
Kerja sama IFG Life dan Bahana TCW. (Foto: Ist)
Kerja sama IFG Life dan Bahana TCW. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) melakukan kerja sama pengelolaan dana bersama PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) dalam rangka memperkuat komitmennya melindungi kehidupan keluarga Indonesia. 

Adapun, kolaborasi antara IFG Life dengan Bahana TCW kembali dilakukan melalui skema Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) dengan tujuan untuk memaksimalkan aset investasi IFG Life.

Direktur Investasi IFG Life, Mufri Dharmawan menyebutkan bahwa pemegang polis merupakan prioritas utama. Karena itu, pihaknya memastikan pengelolaan aset investasi perusahaan tetap optimal sembari memegang prinsip kehati-hatian sebagai bagian dari penerapan good corporate governance (GCG) dan manajemen risiko. 

Pihaknya pun melihat komitmen yang sama di Bahana TCW. “Kolaborasi dengan Bahana TCW ini semata-mata kami lakukan agar IFG Life dapat terus melindungi rencana masa depan pemegang polis kami,” ujar Mufri, Senin (13/5/2024).

Baca juga : KKP Maksimalkan Serapan Hasil Tangkapan Nelayan Aceh

Dia menegaskan, asuransi merupakan bisnis berbasis kepercayaan. Sebagai perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang mengelola dana nasabah serta aset milik perusahaan, IFG Life memiliki tanggung jawab besar kepada seluruh stakeholders, mulai dari pemegang polis hingga pemerintah sebagai pemilik perusahaan. 

Menurutnya, dengan  pengalaman dan cakupan layanan serta produk investasi yang berkinerja prima, Bahana TCW yang merupakan perusahaan manajer investasi terkemuka di tanah air adalah mitra yang sesuai dengan komitmen ini.

Pada 2023 yang lalu, kerja sama antara IFG Life dan Bahana TCW berfokus pada pengelolaan produk KPD dalam kategori Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau biasa dikenal dengan produk unitlink. Kumpulan dana premi dikelola oleh Bahana TCW ke dalam aset investasi untuk mendapatkan imbal hasil yang maksimal. 

Sementara di 2024 ini, IFG Life dan Bahana TCW kembali menjalin kerja sama KPD untuk kategori non-PAYDI yang berfokus pada optimalisasi pengelolaan aset. Hal ini merupakan bentuk komitmen IFG Life untuk senantiasa menjaga kemampuan perusahaan melakukan kewajiban pembayaran manfaat kepada pemegang polisnya.

Baca juga : Sambut Hari Konsumen, IFG Life Perkuat Layanan

Sebagai manajer investasi dengan dana kelolaan produk reksa dana terbesar di Indonesia saat ini, Bahana TCW memiliki komitmen untuk terus menjalin sinergi ini secara berkelanjutan. 

Direktur Investasi Bahana TCW, Doni Firdaus mengungkapkan, pada kolaborasi kedua ini Bahana TCW tetap berkomitmen menjaga kepercayaan yang diberikan dengan memberikan kinerja yang lebih baik dari kerja sama sebelumnya. Pengelolaan KPD tahun lalu mencatatkan kinerja yang positif dengan diversifikasi alokasi di beberapa kelas aset seperti pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. 

“Di tahun ini dengan strategi alokasi aset berfokus pada instrumen pendapatan tetap, kami harap dapat memaksimalkan aset investasi IFG Life,” ujar Doni.

Menurut dia, di tengah maraknya sentimen eksternal yang mempengaruhi perekonomian nasional, Bahana TCW melakukan analisis dan perhitungan secara cermat untuk menentukan portofolio investasi. Khusus instrumen pendapatan tetap, saat ini dipandang memiliki potensi yang bagus seiring dengan masih besarnya peluang pemangkasan suku bunga yang akan dilakukan oleh The Fed di tahun ini. 

Baca juga : Sembunyikan Aset, KPK Jerat Eko Darmanto Dengan TPPU

Namun, berbagai potensi risiko seperti kondisi ekonomi makro, perkembangan pasar keuangan global, dan faktor geopolitik masih menjadi perhatian kami. “Seluruh pengelolaan aset dilakukan secara prudent dengan terus berupaya mengedepankan penerapan manajemen risiko yang sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik dan benar,” tambah Doni.

Dalam mengelola investasi, IFG Life selalu menerapkan konsep liability driven investment. Dengan begitu, aktivitas investasi IFG Life selalu disesuaikan dengan profil liabilitas perusahaan agar dapat senantiasa menjaga kemampuan untuk melakukan kewajiban pembayaran klaim kepada para pemegang polisnya.

“Untuk pengelolaan investasi, kami lakukan dengan mengacu pada risk management dan tata kelola yang baik, dan betul-betul dijaga agar tidak keluar dari koridor yang sudah digariskan,” ujar Mufri.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.