Dark/Light Mode

Ketum Hipmi Minta Pemerintah Kaji Dampak Serangan Iran Ke Israel

Rabu, 17 April 2024 16:39 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Akbar Himawan Buchari meminta pemerintah waspada dan mengkaji dengan serius dampak serangan Iran ke Israel.

"Tentu ini bukan soal perangnya, tetapi lebih kepada dampak terhadap perekonomian dalam negeri. Karena menurut saya, dampaknya sangat luar biasa," kata Akbar dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (17/4/2024).

Pengamatan Akbar, aksi balas dendam Iran ke Israel membuat ketidakpastian ekonomi kian berlanjut.

Baca juga : Ketemu Jokowi Di Istana, Bos Apple Kaji Bangun Pabrik Di Indonesia

Imbas yang paling nyata tentu melemahnya rupiah terhadap dolar AS yang tembus 16 ribu.

Pelemahan mata uang garuda memiliki efek domino. Seperti melonjaknya harga minyak mentah yang berpotensi membuat subsidi energi membengkak.

Kenaikan harga BBM yang membuat inflasi, dan menekan daya beli masyarakat. Khusus dunia usaha, Akbar menyebut kejadian ini membuat investasi keluar (capital outflow).

Baca juga : Menlu: Pemerintah Terus Pantau Keselamatan WNI Pasca Serangan Iran Ke Israel

Sebab, investor akan memilih aset yang lebih aman, seperti emas atau dolar AS. Begitu juga dengan kinerja ekspor.

Menurut Akbar, perdagangan luar negeri dengan negara-negara di Timur Tengah dan sekitarnya akan menurun. Bahkan bisa sampai ke Afrika dan sejumlah negara di Eropa.

"Rantai pasok global juga akan terganggu. Sehingga, kondisi ini harus benar-benar diperhatikan Pemerintah. Begitu juga pengusaha, tentu ini menjadi ujian, dan momentum mencari pasar-pasar nontradisional," pesan Akbar.

Baca juga : Airlangga Kaji Dampak Ekonomi Pascaserangan Iran Ke Israel, Ini Kata Para Dubes

Meski begitu, ia meminta pemerintah dan pelaku ekonomi tetap optimistis untuk bisa melewati kondisi ini. Sinergi antara Pemerintah dan dunia usaha juga harus lebih baik.

"Kita harus yakin, mampu melewati kondisi ini. Dengan sinergi seluruh elemen bangsa, saya yakin Indonesia mampu mempertahankan perekonomian nasional. Terbukti saat pandemi Covid-19 melanda, kita mampu melewatinya dengan baik," tutup Akbar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.