Kopi Ekselsa Asal Sumedang Curi Perhatian Dunia Internasional

 Sebelumnya 
Rey menjelaskan, kopi ekselsa bisa diklasifikasikan sebagai jenis liberoid atau liberika.

"Jenis kopi ekselsa di Jabar itu peninggalan dari Belanda, jadi pohonya tinggi besar, dengan karakter berbeda dari arabika dan robusta yang hanya bertahan 15 tahun lalu ditanam ulang," kata Rey.

Baca juga : Ini PR Pelatih Asal Jepang Tangani Timnas Wanita Indonesia

Rey menjelaskan, karena pohonnya yang tinggi dan besar, kopi ekselsa memiliki keunggulan untuk menyediakan oksigen secara alami.

"Ekselsa ini semakin besar produktivitas buah kopinya akan semakin tinggi. Kaitannya dengan krisis iklim misalnya, bisa membantu juga untuk ketersediaan oksigen secara alami," kata Rey.

Baca juga : Mpok Sylvi Janji Berjuang Bawa Muaythai DKI Maju Di Kancah Internasional

Rey menambahkan, kopi ekselsa memiliki pendekatan berbeda dalam pengolahannya sampai bisa dinikmati dalam cangkir atau sloki.

"Jadi memang harus memahami dulu morfologi dari buah kopinya. Untuk mendapatkan ekselsa yang cukup nikmat diminum harus melalui pendekatan (khusus), proses yang cukup panjang," jelas Rey.

Baca juga : Sampoerna University Perkenalkan Integrasi AI Dalam Pendidikan

Rey menyebutkan, kopi ekselsa selain ada di Sumedang juga ada di Cililin (Kabupaten Bandung Barat), dan Kabupaten Kuningan.

"Harapannya ada edukasi dari Disbun Jabar, bisa mengedukasi dulu bahwa ekselsa itu jenis kopi lainnya bukan termasuk ke dalam arabika maupun robusta, jadi bisa dinikmati dulu," tutup Rey.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.