Dark/Light Mode

Genjot Layanan, OVO Buka Peluang Kerja Sama dengan Berbagai Pihak

Selasa, 12 November 2019 20:29 WIB
Logo OVO (Foto: Istimewa)
Logo OVO (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan penyedia dompet digital (e-wallet) OVO, berharap dapat menjalin kemitraan strategis dengan berbagai merchant, seperti Alfamart. Hal itu dilakukan untuk memberikan layanan e-wallet kepada masyarakat yang selama ini melakukan top up saldo.

Pernyataan itu diungkapkan Head of Public Relations OVO, Sinta Setyaningsih, menyusul keputusan Alfamart menghentikan kerja sama dengan penyedia e-wallet itu mulai 12 November 2019.  Tindakan tersebut mendorong Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan penelitian terkait dugaan praktek perdagangan tidak sehat dan monopoli yang dilakukan e-wallet GoPay di seluruh gerai Alfamart. 

Baca juga : Pendidikan Harus Berikan Skill dan Pemahaman Agama Secara Bersamaan

"Terkait sinergi dan kolaborasi, kami  sudah beberapa kali bertemu dengan manajemen Alfamart dan mengirimkan surat permohonan perpanjangan kerja sama, untuk terus memberikan layanan bagi masyarakat melakukan top up saldo OVO di Alfamart.  Sayangnya, permohonan kami tidak dapat diterima manajemen Alfamart,” kata Shinta, di Jakarta, Selasa (12/11).

Dia mengatakan, OVO selalu membuka untuk membangun kerja sama dengan berbagai pihak guna mendorong pemerataan akses keuangan digital bagi masyarakat Indonesia. “Selain  untuk meningkatkan literasi keuangan, dalam upaya mencapai tujuan tersebut, OVO juga memandang bahwa sinergi dan kolaborasi lintas industri serta interoperabilitas sebagai langkah penting,” jelas Shinta.

Baca juga : Kadin Didorong Buka Lapangan Kerja Di Sektor Kehutanan

Corporate Communications GM Alfamart, Nur Rachman, membantah adanya praktik monopoli yang dilakukan di perusahaan itu. Dia mengatakan, kontrak kerja sama Alfamart dengan OVO telah berakhir 12 November 2019 dan sudah dikonfirmasi kepada pihak OVO. 

“Ini hal yang sangat lumrah di dunia usaha. Saat ini Alfamart bekerja sama dengan berbagai e-money selain GoPay, seperti LinkAja, BCA Flazz hinga Mandiri e-money untuk pembayaran, top up saldo hingga promosi di 13,000 gerai Alfamart di seluruh Indonesia. Kami selalu menjunjung tinggi etika perusahaan dan selalu mendukung persaingan usaha sehat,” kata Nur.

Baca juga : Pengusaha Asal Bogor Tandatangani Kontrak dengan Mitranya di Rusia

Sementara, Head of Corporate Communications GoPay Winny Triswandhani  mengungkapkan, GoPay senantiasa mematuhi peraturan pemerintah dan mendorong persaingan usaha yang sehat dan terciptanya cashless society di Indonesia. “Kami juga berkomitmen mengakselerasi penetrasi non-tunai di Indonesia dengan memudahkan konsumen untuk bertransaksi dan juga berkembang bersama rekan usaha kami,” katanya. [WHY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.