Dark/Light Mode

Pengamat: Ahok Cocok Benahi Pertamina

Kamis, 14 November 2019 13:08 WIB
Ahok saat menghadiri pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta, Agustus 2019. (Foto: Twitter @basuki_btp)
Ahok saat menghadiri pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta, Agustus 2019. (Foto: Twitter @basuki_btp)

RM.id  Rakyat Merdeka - Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dianggap menjadi sosok yang tepat untuk memimpin salah satu BUMN strategis seperti Pertamina. Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing menilai, Ahok dapat membenahi Pertamina.

"Kalau boleh, dia memegang posisi Direktur Utama (Dirut) yang sangat strategis, yaitu Pertamina. Dirut Pertamina saja. Jadi, kalau ada mafia-mafia di sana, dihabisi semua, ” ujarnya kepada RMco.id, Kamis (14/11).

Dia meyakini, Ahok bisa melakukan revolusi struktural, revolusi manajerial, dan revolusi kinerja di posisi dia ditempatkan. "Jadi, saya termasuk yang mendukung beliau," imbuhnya. 

Baca juga : Ini 6 Efek Merokok Bagi Penampilan Anda

Emrus juga berharap, mantan Gubernur DKI Jakarta itu rela dipangkas gajinya saat memimpin salah satu BUMN. Dia menilai, gaji bos BUMN saat ini terlampau tinggi.

“Ada saran kepada Ahok. Dia kan orang yang, menurut saya, sangat tidak matre. Karena itu saya kira di mana pun dia ditempatkan, sejatinya dia mengurangi gaji dan tunjangan para Dirut, direksi dan fasilitas karena Dirut kita ini gajinya lebih besar dari Presiden. Cukup gajinya Rp 30 juta. Kurangi fasilitas dan tunjangan,” harapnya.

Dengan begitu, profit BUMN bisa bertambah dan bisa menyumbang APBN dan mensejahterakan rakyat. 

Baca juga : Penyangga Keamanan, Polres Tipe B Perlu Dapat Perhatian

Soal catatan Ahok yang pernah terjerat hukum kasus penodaan agama hingga dipenjara selama dua tahun, Emrus menganggap hal itu tidak masalah. Menurutnya, jabatan di BUMN yang berorientasi kepada profit berbeda dengan jabatan publik.

“Untuk jabatan yang sifatnya non-profit, saya pikir, katakanlah yang sifatnya pejabat publik, itu kan masih banyak yang resisten terhadap dia. Tapi kalau itu usaha profit, seperti misalnya BUMN itu jabatan yang paling tepat untuk dia. Karena orientasinya kan BUMN itu orientasinya profit,” tandas Direktur Eksekutif Lembaga Emrus Corner ini.

Ahok sudah mendatangi kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (13/11). Ia mengaku diminta Menteri BUMN, Erick Thohir, bergabung di salah satu BUMN.

Baca juga : Menteri Percupangan

“Saya cuma diajak untuk masuk di salah satu BUMN. Kalau untuk bangsa dan negara, saya pasti bersedia. Apa saja boleh, yang penting bisa bantu negara,” tandas Ahok. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.