Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Publik di Tanah Air sedang menunggu susunan Kabinet Kerja II yang akan segera diumumkan Presiden Jokowi setelah pelanntikan, 20 Okrober nanti. Analis politik yang juga Direktur Indostrategi, Arif Nurul Imam, mengatakan, selain harus memilih figur menteri yang profesional, yang tak kalah penting adalah, Presiden juga harus memilih wakil menteri (wamen) pada sejumlah kementerian.
"Sosok wakil menteri merupakan jabatan untuk memperkuat efektivitas kinerja kementerian. Memang tidak semua kementerian membutuhkan wakil menteri," ujar Arif, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/10).
Baca juga : Pengamat: Menteri Profesional dan Ahli Tingkatkan Citra Jokowi
Selama ini, memang ada beberapa kementerian yang memiliki pos wamen. Yaitu Kementerian Keuangan, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian ESDM. "Kriteria figur wakil menteri tentu harus menguasai masalah dan tantangan kementerian tersebut," ungkap Arif.
Selain itu, kata dia, figur wamen juga harus memiliki frekuensi yang sama dengan menteri dan kabinet. "Serta siap untuk tidak tampil di publik, kecuali menteri berhalangan. Ini penting agar di kementerian tidak muncul matahari kembar yang merusak harmoni kerja," tegasnya.
Baca juga : Mendagri: Kesbangpol, Kunci Stabilitas Daerah dan Nasional
Arif mengingatkan, figur wamen juga harus diutamakan professional. Sehingga bisa bekerja maksimal, bukan sekadar bagi-bagi kekuasaan. Job desk wamen juga harus jelas. Sehingga bisa terukur kinerjanya. "Misalnya, menteri mengurusi persoalan eksternal, wamen mengurusi persoalan internal," ucap Arif.
Alvara Research Center melalui survei yang dilakukannya telah membuktikan bahwa sosok dari kalangan profesional lebih disukai publik. Lima peringkat teratas menteri terbaik selama pemerintahan Jokowi-JK berasal dari kalangan profesional. "Ini artinya, publik mengakui kinerja dari menteri dengan latar belakang profesional," kata CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, saat memaparkan hasil surveinya, beberapa waktu lalu.
Baca juga : Para Tokoh Politik Terus Bermanuver, Intinya Menanti Titah Jokowi
Salah satu profesional yang dinilai mumpuni dari kalangan internal Djoko Siswanto. Ia pernah menjabat Pimpinan di SKK Migas, Pimpinan di BPH Migas. Dan sekarang menjabat Plt Dirjen Migas dan Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN). [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya