Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menteri Percupangan

Jumat, 8 November 2019 06:13 WIB
Ngopi - Menteri Percupangan
Catatan :
Redaktur

RM.id  Rakyat Merdeka - Semangat berwirausaha dengan membudidayakan ikan hias sedang tinggi-tingginya di Indonesia. Apalagi nilai ekonomi ikan hias cukup tinggi di pasaran. Seandainya pembudidaya bisa lebih diarahkan oleh pemerintah, tentu efeknya akan dinikmati juga oleh negara.

Paling tidak itulah kesimpulan yang bisa saya dapat ketika beberapa bulan lalu berkunjung ke pasar hewan Jatinegara, Jakarta Timur. Di pasar hewan Jatinegara, saya melihat banyak ember plastik berisi ikan hias dari berbagai jenis. Mulai dari ikan Koi, Tetra hingga Lou han.

Namun, salah satu lapak ikan hias yang menarik perhatian saya saat itu adalah lapak ikan cupang. Lapak itu letaknya tidak jauh dari kios Ria Busana, Jatinegara.

Baca juga : Menteri ESDM Dorong Inovasi Pengembangan EBT

Di sana, si pedagang memajang berbagai jenis ikan cupang dengan corak warna beragam di dalam botolbotol soliter. Warnanya ada yang mirip ikan koi, ada juga yang mirip ikan nemo.

Iseng saya bertanya ke si empunya lapak soal ikan-ikan cupanyanya. Pertanyaanya pertama saya ialah saya menanyakan apakah ikan-ikan itu hasil budidaya sendiri. ternyata, jawabannya adalah iya. “Breeding sendiri bang. Indukannya hasil barteran sama peda gang lain,”ujar si pedagang.

Menjurus ke harga, saya bertanya soal price untuk masing-masing ikan cupangnya. Lebih kaget kaget lagi, ternyata harga ikan dengan ukuran tidak lebih besar dari jari kelingking manusia itu ternyata cukup wow.

Baca juga : Menteri Agama: Larangan Cadar Masih Dikaji

Misalnya saja, ikan cupang dengan corak galaxy dipatok dengan harga Rp 150-350 ribu. Sementara, ikan de ngan corak nemo dipatok dengan harga Rp 200-300 ribu. Semua sesuai kualitas dan tentunya masih bisa ditawar.

Tapi, si pedagang mengeluhkan bahwa ikan cupang hasil budi dayanya ini kerap tidak terjual habis ketika masa panen tiba. Padahal, sekali berkembang biak, ikan cupangnya bisa menghasilkan telur ratusan buah yang akan berkembang menjadi burayak ikan.

“Butuh menteri percupangan kali bang. Biar ada yang salurin ikanikan kita,”kelakarnya.

Baca juga : Dahnil: Prabowo Tak Ambil Gaji Menteri Pertahanan

Saya hanya bisa tertawa mendengar candaannya. Tapi, dalam benak, saya mengamini maksud si pedagang itu. Bahwa sosok yang bisa mengarahkan pembudi daya ikan hias sangat ditunggu-tunggu. Kalau meminjam istilah si pedagang: “Menteri Percupangan”. [SUSILO YEKTI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.