Dark/Light Mode

Raup Laba 72 Triliun Di Tengah Gejolak Ekonomi Global

Pertamina Tunjukkan Bukti Kerja Luar Biasa

Kamis, 20 Juni 2024 07:05 WIB
Foto: ilustrasi/dokumentasi humas Pertamina
Foto: ilustrasi/dokumentasi humas Pertamina

 Sebelumnya 
“Di tengah tadi parameter kurs rupiah melemah 3 persen dan penurunan Minyak Mentah In­donesia (Indonesia Crude Price/ICP) melemah 20 persen, namun terlihat bahwa pencapaian profitabilitas perusahaan meningkat 17 persen,” sebut Emma saat RDP (Rapat Dengar Pendapat) bersama Komisi VI DPR, Rabu (12/6/2024).

Tak hanya itu, Pertamina juga tercatat memberikan kontri­busi untuk penerimaan negara sepanjang 2023 mencapai Rp 304,7 triliun.

Penerimaan tersebut berasal dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan signa­ture bonus atau bonus tanda tangan untuk pengelolaan wilayah kerja minyak dan gas bumi.

Emma mengakui, setoran Pertamina ke negara pada 2023 lebih rendah apabila dibanding­kan realisasi sepanjang 2022. Sebab, kontribusi Pertami­na untuk penerimaan negara sepanjang 2022 mencapai Rp 307,2 triliun.

“Penurunan setoran terse­but terjadi lantaran Pertamina menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang cukup besar pada 2023,” ungkapnya.

Baca juga : Awas, Urusan Migor Bikin Inflasi Pangan Meroket

Untuk itu, berdasarkan koor­dinasi dengan Kementerian BUMN, pihaknya menyepakati, bahwa dividen pada 2023 tidak terlalu besar dibandingkan 2022.

“Setoran dividen sangat di­pengaruhi ketetapan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Kontribusi kami dalam 2 tahun terakhir di atas Rp 300 triliun,” jelasnya.

Pertamina, sambung Emma, juga telah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dalam me­nyepakati besaran dividen yang tidak terlalu besar. Karena capex Pertamina juga sangat besar.

Komit Dorong Perkembangan Bisnis

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelas­kan, Pertamina berkomitmen turut menggerakkan perekono­mian nasional. Sehingga taat pembayaran pajak menjadi salah satu hal yang harus dijalankan.

Selain itu, kontribusi Per­tamina terhadap penerimaan fiskal ini seiring dengan per­tumbuhan bisnis perusahaan yang baik. Pihaknya mengklaim, Pertamina berkomitmen untuk menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Baca juga : Kualitas Udara Jakarta Semakin Membahayakan

“Termasuk kepatuhan pada aturan perpajakan, yang mencer­minkan kemampuan Pertamina dalam pengelolaan keuangan yang sehat dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik,” kata Fadjar dalam keterangan resminya, Jumat (14/6/2024).

Selain itu, kontribusi lain yang diberikan Pertamina adalah dalam bentuk Minyak Mentah dan Kondensat Bagian Negara (MMKBN) yang pada 2023 mencapai Rp 120,79 triliun.

Selain taat pajak, Pertamina juga berkontribusi pada imple­mentasi program kewajiban Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Pertamina Group juga berhasil menyerap TKDN sebesar Rp 374 triliun, atau mencapai 47 persen dari total TKDN BUMN secara nasional. Komitmen Pertamina dalam TKDN bertujuan mendorong bertumbuhnya in­dustri dalam negeri.

Dengan kontribusi Pertamina kepada negara dan industri, sam­bung Fadjar, diharapkan dapat mendukung multiplier effect yang positif bagi masyarakat.

Baca juga : Spanyol Vs Italia, Perang Mental Kekuatan Besar

“Serta menggerakkan industri di Tanah Air dan mendorong perekonomian nasional,” tukas­nya. DWI

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Kamis, 20 Juni 2024 dengan judul "Raup Laba 72 Triliun Di Tengah Gejolak Ekonomi Global, Pertamina Tunjukkan Bukti Kerja Luar Biasa"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.