Semoga Langkah Bulog Bisa Tekan Impor Beras

 Sebelumnya 
Sebab, Perum Bulog memiliki fungsi sebagai operator pelaksana kebijakan distribusi pangan, yang diregulasi Pemerintah. Dan Perum Bulog hanya bisa menyerap gabah, bila produksinya ada. “Tapi kami optimis bisa menyerap lebih dari 900 ribu ton, setara beras pada tahun ini. Impor pun hanya dilakukan bila perlu, melihat neraca beras yang ada,” tegasnya.

Ia memastikan, penyerapan gabah dalam negeri terus diprioritaskan, saat ini telah terserap kurang lebih 700 ribu ton.

“Jumlah itu sudah lebih dari target yang ditugaskan Pemerintah sebesar 600 ribu ton,” katanya. Secara keseluruhan, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dimiliki Perum Bulog saat ini mencapai 1,8 juta ton. Adapun 30 persennya, berasal dari stok dalam negeri.

Baca juga : Hendrawan Supratikno: Akan Menambah Beban Anggaran Negara

Ia menilai, hal ini merupakan suatu pencapaian tersendiri, mengingat masa pengadaan dalam negeri yang singkat dikarenakan masa panen padi hanya sekitar 2 sampai 3 bulan.

Di kesempatan yang sama, Ekonom Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Mohammad Ikhsan mengungkapkan, stabilisasi hanyalah salah satu bagian dari ketahanan pangan.

“Stabilisasi tidak akan efektif, tanpa perbaikan oleh komponen lain, yaitu ketersediaan pangan. Tren dari produksi pangan itu, turun untuk semua komoditas,” katanya.

Baca juga : Herman Khaeron: Badan Baru Ini Akan Lebih Fokus

Sehingga untuk mengatasi permasalahan ini diperlukan kerja sama dari berbagai pemegang kebijakan, termasuk Pemerintah Pusat, Pemerintah Faerah (Pemda), petani, koperasi dan sektor swasta.

“Kolaborasi ini penting untuk memastikan ketersediaan dan distribusi pangan efektif, serta mendukung ketahanan pangan nasional,” tukasnya. IMA

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Minggu, 23 Juni 2024 dengan judul "Garap Sektor Hulu Via Program Mitra Tani Semoga Langkah Bulog Bisa Tekan Impor Beras"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.