Dark/Light Mode

Makan Bergizi Gratis Tahap Awal Telan Rp 20 Triliun

Luhut: Anggaran Tak Masalah

Sabtu, 22 Juni 2024 07:05 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Presiden terpilih Prabowo Subianto soal makan bergizi gratis tidak menimbulkan masalah anggaran, asal itu dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, Pemerintah bakal menggelontorkan Rp 20 triliun.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, anggaran untuk program tersebut disiap­kan bertahap. Dia membantah jika anggaran program makan bergizi gratis menelan Rp 250 triliun.

“Apanya yang Rp 250 triliun? Angka kita mulai mungkin dengan Rp 20 triliun bertahap sambil jalan,” tegas Luhut di Jakarta, Kamis (20/6/2024).

Dengan defisit yang dipatok 2,5 persen, Pemerintah bisa mengalokasikan Rp 612 triliun untuk makan bergizi gratis serta program lainnya seperti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca juga : Bank Digital Diingatkan Terapkan Transparansi

Karena itu, Luhut meminta publik tidak khawatir karena Pemerintah tetap berupaya mengurangi kebocoran anggaran.

Luhut mengaku senang dengan program makan bergizi gratis yang diusung Prabowo. Dia menegaskan, Pemerintah saat ini sedang bekerja sama dengan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi untuk proses transisi.

Luhut bilang, program seperti makan bergizi gratis sudah di­jalankan di 93 negara lain. Pro­gram ini dinilai perlu untuk anak-anak Indonesia, khususnya yang jarang mengkonsumsi makanan bergizi seperti daging dan telur.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada Pemerintah selanjutnya supaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dikelola hati-hati. APBN adalah instrumen penting bagi Pemerintahan.

Baca juga : Amrik Kirim Utusan Khusus Ke Vietnam

Termasuk komitmen defisit maksimal 3 persen tetap harus dijaga, serta menjaga rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) untuk dalam ambang batas aman.

“Debt PDB ratio tetap dijaga pada level affordable dan pru­dent,” ujar Sri Mulyani.

Menurutnya, pengelolaan APBN yang hati-hati dapat menjadi fondasi stabilitas Pemerintahan baru. Hal ini juga telah diko­munikasikan dengan tim Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Bendahara Umum Negara ini menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Prabowo agar semua aspek APBN dikelola transparan dan hati-hati. DIR

Baca juga : Yuk, Kita Tanam Pohon Dan Banyakin Jalan Kaki

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 7, edisi Sabtu, 22 Juni 2024 dengan judul "Makan Bergizi Gratis Tahap Awal Telan Rp 20 Triliun, Luhut: Anggaran Tak Masalah"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.