Dark/Light Mode

Bentuk Tim Family Office Buat Kerek Investasi

Luhut Cs Bidik Dana Milik Orang Tajir Di Luar Negeri

Selasa, 2 Juli 2024 07:05 WIB
Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.
Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah akan membentuk family office, tim khusus yang melayani orang kaya di luar negeri untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Tim ini targetnya membentot dana 585 miliar dolar AS atau sekitar Rp 9,5 triliun dari para orang tajir tersebut.

Family office nanti berupa perusahaan yang bertugas me­nangani manajemen investasi.

Usulan tim khusus ini datang dari Menteri Koordinator Bi­dang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan. Dan, usulan tersebut sudah disetujui Presiden Jokowi.

Baca juga : Top, PHR Sukses Raih Cadangan Migas Baru

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, hasil perhitungan terkini, ada sekitar 11,7 triliun dolar AS dana yang dikelola oleh family office di dunia.

Indonesia, kata Sandiaga, hanya mengincar 5 persen saja atau sekitar 585 miliar dolar AS (sekitar Rp 9,5 triliun).

Tim yang dibentuk Menko Marves ini akan dikaji dalam bentuk regulasi dan segi kesiapan. Kajian akan dilakukan selama sebulan ke depan.

Baca juga : Jakarta Darurat Judol Transaksi Tembus 2,3 T

“Sehingga diharapkan bisa segera diluncurkan dan mendap­atkan banyak dana yang dikelola keluarga orang kaya,” beber San­diaga, usai rapat internal bersama Presiden Jokowi, di Istana Kepresi­denan Jakarta, Senin (1/7/2024).

Luhut menjelaskan, family office atau kantor keluarga ada­lah firma penasihat manajemen kekayaan swasta yang melayani individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi. Satu family office mengelola kekayaan satu indi­vidu atau keluarga.

Saat ini, Singapura sudah memi­liki 15.500 family office. Namun, menurut Luhut, Indonesia tidak punya satu pun. Karena itu, family office perlu dibentuk mengingat tingginya permintaan.

Baca juga : Rumania Vs Belanda, Adu Racikan Mujarab

Menurut Luhut, keluarga kaya di luar negeri tertarik menyim­pan uangnya di Tanah Air, karena tak akan dipungut pajak.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.