Dark/Light Mode

Genjot Tranformasi, SPMT Optimalkan Kinerja Terminal Nonpetikemas

Rabu, 3 Juli 2024 09:42 WIB
Dirut Pelindo Multi Terminal Ary Hendryanto (kedua kiri) di acara Anugerah Jurnalistik SPMT Group 2024  (Foto: Istimewa)
Dirut Pelindo Multi Terminal Ary Hendryanto (kedua kiri) di acara Anugerah Jurnalistik SPMT Group 2024 (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) subholding dari PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang mengelola segmen terminal nonpetikemas terus menggenjot kinerjanya.

Direktur Utama SPMT Ary Henryanto mengungkapkan, transformasi di pelabuhan nonpetikemas harus bisa melihat secara jelas terhadap jenis komoditi yang dilayani.

Sehingga SPMT dalam prosesnya dalam menangani barang curah kering dan juga curah cair akan melakukan serangkaian tahapan yang modern, tidak lagi konvensional.

Baca juga : Kolaborasi Antar Stakeholder, Kinerja Sektor Logistik Nasional Makin Efisien

Menurut Ary, tantangannya ke depan adalah melakukan standar pelayanan di terminal, sehingga customer yang datang memiliki experience yang sama, mendapatkan tingkat layanan yang sama, meskipun di terminal yang berbeda.

"Menyadari itu jalan kita masih panjang, kita terus menggalinya melalui fasilitas, suprastruktur, operasional, SDM, juga proses bisnis yang juga memiliki standarisasi, dan hal-hal itu masih kita kerjakan sebaik-baiknya hingga saat ini," ungkap Ary dalam acara Anugerah Jurnalistik SPMT Group 2024 di Jakarta dikutip Rabu (3/7/2024).

Ary mengakui potensi bisnis nonpetikemas ini cukup potensial. Ia menilai, prospek pengembangan usaha ini datang dari geografi Indonesia yang cukup luas, sehingga membutuhkan pasokan distribusi yang optimal.

Baca juga : Lakukan Transformasi Bisnis, Jhonlin Group Luncurkan SAP Terintegrasi

Selain itu kata Ary, angkutan laut menjadi moda pengangkut kargo yang efisien dengan nilai efisiensi 11 persen lebih tinggi dibanding kereta, serta 51 persen dibanding moda transportasi darat melalui pengiriman truk.

Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Saut Gurning menilai, prospek bisnis nonpetikemas banyak diminati oleh proses distribusi food feed, dan fuel.

Prospek ekspansi bisnis ini dapat dilihat melalui peningkatan konsumsi minyak global yang mencapai rekor baru 102,9 juta barel per hari pada 2024, serta adanya proyeksi peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) global menjadi 3,2 persen pada 2025, sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat.

Baca juga : Erick Thohir: Kolaborasi Semua Pihak Ciptakan Timnas Berkualitas

Adapun secara volume pelabuhan nonpetikemas, diperkirakan mengambil peran sekitar 90 persen dibanding terminal kontainer.

Sekedar informasi, SPMT menyediakan berbagai layanan yang mencakup bisnis curah kering, curah cair, mobil, gas atau pun general cargo memiliki kontribusi besar dalam mendukung aktivitas perdagangan, distribusi logistik, dan transportasi barang.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.