Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ubah Pola Layanan, BKPM Bentuk Satgas Jemput Investor

Senin, 18 November 2019 17:13 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Rapat Peningkatan Kebijakan Investasi Nasional, di Jakarta, Senin (18/11).
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Rapat Peningkatan Kebijakan Investasi Nasional, di Jakarta, Senin (18/11).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mulai lari kencang untuk meningkatkan investasi di Indonesia. BKPM akan mengubah pola layanan kepada calon investor. 

Per 1 Januari nanti, BKPM akan menjemput calon investor langsung dari Bandara, dan akan mengantarnya langsung ke daerah lokasi investasi. 

“Minimal empat atau tiga hari sebelum ke Jakarta, investor bisa kabari kalau mau datang. Nanti kita bentuk tim, kita jemput di airport,” kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam Rapat Peningkatan Kebijakan Investasi Nasional, di Jakarta, Senin (18/11).

Baca juga : Kemenpora Siapkan Bonus Untuk Juara Dunia Junior

Penjemputan terhadap investor yang akan menanamkan modalnya langsung di Bandara, menurutnya dilakukan sebagai perubahan pola pelayanan BKPM ke depan. Hal ini dilakukan untuk memutus anggapan bahwa BKPM tidak mengurus investasi dengan baik. 

Mantan Ketua Hipmi ini mengaku, akan menugaskan orang yang berkompeten untuk mendampingi investor selama mengurus investasi. 

Orang dimaksud adalah pejabat setingkat eselon III atau IV di BKPM. Mereka akan dijadikan Satgas internal.  Menurutnya, strategi pelayanan itu menjadi salah satu tugas Satgas Internal yang dibentuk dan dipimpinnya. 

Baca juga : KNPI Galang Bantuan untuk Korban Gempa Ambon

Selain urusan pelayanan, Satgas ini juga memiliki tugas menyelesaikan hambatan realisasi investasi.“Misalnya ada investor dari Sulteng mau ke BKPM Pusat, nanti dari daerah dikabari di pusat. Nanti, ada petugas yang jemput di airport, ditunjukkan hotelnya, kita antar gratis,” terang Bahlil. 

Menurut Bahlil, strategi pelayanan prima seperti itu terbukti cukup membuahkan hasil. Ia menunjuk contoh, misalnya 53 investor asal Shandong, China, yang mendapatkan pelayanan prima seperti itu telah memastikan untuk berinvestasi di Jawa Tengah, senilai dua miliar dollar AS. 

“Yang ke Jateng itu, turun pesawat terus dijemput, lalu ke Jateng ditemani. Kita mau pastikan, selama ini dianggapnya BKPM atau Indonesia tidak ramah investasi. Kita ubah itu,”tegasnya.[NOV]

Baca juga : Optimalkan Penanganan, Doni Bentuk Pokja Pencegahan Karhutla


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.