Dark/Light Mode

Percepat Pelayanan, Pelindo III Terapkan Sistem Online

Sabtu, 7 September 2019 09:49 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pelindo III (Persero) memperluas penerapan permohonan pengeluaran barang secara elektronik atau delivery order online ke sembilan terminal peti kemas domestik, terhitung 1 September 2019.

Sembilan terminal yang melayani bongkar muat kontainer domestik itu mencakup Terminal Bagendang (Kotawaringin Timur), Bumiharjo (Kumai), Lembar (Lombok), Benoa (Bali), Batulicin (Tanah Bumbu), Kupang, Maumere, Bima, dan Badas (Sumbawa). 

Sebelumnya, Pelindo III juga sudah menerapkan delivery order (DO) online di terminal peti kemas internasional, yakni Terminal Teluk Lamong (TTL), Terminal Petikemas Surabaya (TPS), dan Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS). 

Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan, bahwa sistem DO online mampu menyederhanakan prosedur pelayanan di terminal domestik, agar lebih cepat dan murah. Sehingga, menurunkan biaya logistik di pelabuhan.

Melalui sistem ini, perusahaan pelayaran atau agen pelayaran dapat mengunduh dokumen DO melalui aplikasi Anjungan atau di laman anjungan.pelindo.co.id atau IBS (integrated billing system).

Baca juga : Jokowi Bagikan 345 Sertipikat Di Kalbar

Selanjutnya, sistem akan melakukan validasi kesesuaian antara dokumen Excel yang diunduh, dengan nomor kontainer yang ditunjuk.

“Dengan adanya sistem DO online, proses layanan pengeluaran peti kemas dari terminal menjadi lebih lancar. Sebab, verifikasi dokumen dilakukan secara otomatis," kata Doso dalam keterangannya, Sabtu (7/9).

Sebelum diterapkan DO online, pengguna jasa melakukan permohonan pengiriman peti kemas dari pelabuhan atau terminal, tanpa ada konfirmasi dari agen pelayaran. 

Setelah penerapan DO online, jasa pengurusan transportasi (JPT) harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada agen pelayaran secara online melalui fasilitas yang disediakan pada aplikasi Anjungan, untuk mengeluarkan peti kemas.

Sistem ini memudahkan pihak pelayaran, untuk memberikan jaminan keamanan pengeluaran peti kemas. Pasalnya, hanya JPT yang ditunjuk pelayaran, yang mempunyai akses ke anjungan untuk mencetak dokumen job order delivery

Baca juga : 76 Nyawa Melayang, Ancaman Maut di Perlintasan Sebidang Bikin Ngeri

Selain itu, JPT juga mudah mendapatkan data peti kemas yang akan dikirim, hanya dengan memasukkan nomor DO online, yang didapat dari agen pelayaran yang menunjuk.

"Keamanan atas data terjamin dari pemalsuan, karena dokumen DO di-entry langsung oleh perusahaan pelayaran, atau agen pelayaran sebagai pihak yang bertanggung jawab mengeluarkan dokumen DO,” jelas Doso.

Pola operasi DO online berawal dari agen pelayaran, mengunggah DO online melalui aplikasi anjungan. Atas informasi yang diterima dari agen pelayaran, JPT melakukan permohonan delivery atau mengambil peti kemas.

Selanjutnya, JPT akan mengecek kesesuaian informasi, meliputi nomor peti kemas, nomor DO online, dan tertagih.  Jika sudah benar, JPT dapat melanjutkan pencetakan job orderJob order menjadi dokumen yang akan dibawa sopir truk, untuk dapat memasuki terminal, mengambil kontainer.

Apabila DO online melebihi batas waktu, maka JPT dapat melakukan permohonan perpanjangan DO online kepada agen pelayaran.

Baca juga : Hijaukan Pelabuhan Benoa, Pelindo lll Tanam 50 Ribu Bakau

"Penerapan sistem ini emang tidak mudah, karena tidak semua pengguna jasa, baik dari perusahaan pelayaran maupun JPT, memiliki tenaga TI khusus untuk menerapkan.  Tapi, manfaatnya besar," tutur Doso.

Pelindo lll mencatat, arus peti kemas luar negeri di Tanjung Perak pada Januari-Juli 2019 mencapai 750 ribu TEUs. Arus peti kemas yang masuk ke dalam dan luar negeri ini diprediksi akan terus bertambah. "Sistem online ini tentunya akan mempercepat dari sisi pelayanan," pungkas Doso. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.