Dark/Light Mode

Bareng Ust Yusuf Mansur

Adhi Commuter Garap 3 Proyek Hunian Dekat LRT Bogor

Senin, 18 November 2019 20:26 WIB
Ustadz Yusuf Mansur (kedua kiri) dan Komisaris Utama PT Adhi Commuter Properti Pundjung Setya Brata (Kedua Kanan) memberikan keterangan pers  pembangunan proyek hunian TOD di Bogor. Ustadz Yusuf Mansur merupakan salah satu pemilik lahan yang lahannya dimanfaatkan oleh ACP dalam bentuk kerjasama.
Ustadz Yusuf Mansur (kedua kiri) dan Komisaris Utama PT Adhi Commuter Properti Pundjung Setya Brata (Kedua Kanan) memberikan keterangan pers pembangunan proyek hunian TOD di Bogor. Ustadz Yusuf Mansur merupakan salah satu pemilik lahan yang lahannya dimanfaatkan oleh ACP dalam bentuk kerjasama.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Adhi Commuter Properti (ACP), anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), bakal menggarap proyek properti berkonsep transit oriented development (TOD) di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Dalam pembangunan proyek kali ini, ACP melibatkan Ustadz Yusuf Mansur, karena salah satu pemilik lahan dalam proyek tersebut. Ada tiga proyek yang akan digarap ACP, yakni Rivia, Adhi City, dan Grand Central Bogor. Ketiga proyek ini menjadi upaya untuk serius mempercepat pengembangan kawasan TOD di Kota Bogor.

"Kami berusaha untuk mempercepat pembangunan proyek. Harapannya dengan ini bisa memperluas pengembangan kawasan TOD dan optimis proyek tersebut bisa selesai tepat waktu," tutur Komisaris Utama PT Adhi Commuter Properti, Pundjung Setya Brata di dalam gelaran bergengsi Pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2019 di Jakarta, Senin (18/11).

Adapun IPEX 2019 ini berlangsung sejak 16 hingga 24 November 2019 di Jakarta Convention Center. Dia juga menyebut, proyek ini merupakan salah satu peran ACP dalam menjalankan program pemerintah untuk mendukung konsep pembangunan yang terintegrasi dengan transportasi. Sehingga diharapkan bisa mendorong pemanfaatan transportasi massal.

Direktur Pemasaran dan Pengelolaan Properti Hanif Setyo Nugroho mengungkapkan, IPEX dinilai sebagai event yang sangat cocok untuk meresmikan sekaligus mengenalkan Rivia, Adhi City dan Grand Central Bogor ke publik. Menurutnya, Event besar ini sudah kali ke 7 sejak 2017 LRT City ikuti.

Baca juga : Bawang Putih Tumbuh Baik di Dataran Rendah NTB

"Pada kesempatan ini kami ingin mengenalkan 3 proyek baru yang akan kami kembangkan yaitu Rivia, Adhi City, Grand Central Bogor di event IPEX JCC dengan harapan bisa lebih menarik konsumen dan investor yang datang ke event ini," tutur Hanif.

Sementara dalam pembangunan proyek ini, Ustadz Yusuf Mansur merupakan salah satu pemilik lahan yang lahannya dimanfaatkan oleh ACP dalam bentuk kerjasama.

"Jadi konsep kerjasama saya ini bagi hasil. Karena ini proyek pertama ya saya nggak mau cerewet jadi saya serahkan saja lah sama ahlinya," papar Yusuf.

Setelah proyek kelar, akan ada sejumlah keluarga yang menempati wilayah tersebut. Dirinya mengaku tidak membangun pesantren, tapi masyarakat kata Yusuf, bisa ikut menguatkan area religi yang sudah ada seperti Az Zikra dan Andalusia di Sentul Bogor.

"Nanti ada 2.500 keluarga, kami tidak buka pesantren tapi (kemungkinan) bisa ke Andalusia dan Az Zikra untuk ikut menguatkan aktivitas ibadah di sana," katanya. 

Baca juga : Adhi Commuter Properti Siap Bangun Green Avenue LRT Bekasi

Proyek baru ACP tersebut akan diperkenalkan ke publik dalam gelaran bergengsi Pameran Indonesia Properti Expo (IPEX). Melihat tingginya animo publik kepada proyek-proyek TOD yang dikembangkan ACP, tentunya hal tersebut akan semakin menyemarakkan event tahunan yang diinisiasikan oleh Bank BTN tersebut.

Pada proyek pertama yakni Rivia, merupakan proyek hunian yang memiliki konsep menyatu dengan alam sekitar. Rivia berada di perbukitan di daerah Sentul ini memiliki luas 4,5 hektare (ha).

Selanjutnya, Adhi City merupakan proyek hunian dengan konsep smart city yang modern dan berkelanjutan. Berada di KM 33 Sentul, Adhi City akan menjadi kota yang berada di samping LRT Jabodebek tahap 2 dan Intermoda.

Sementara Grand Central Bogor, berlokasi tepat berada di tengah keramaian kota dan pusat bisnis kota Bogor. Proyek yang memiliki lahan 5.731 meter persegi dan menjulang tinggi 1 tower apartemen ini berada tepat di samping Stasiun Bogor.

Proyek itu mulai dibangun di pertengahan tahun depan. Diharapkan selesai tepat waktu Tahun 2022.

Baca juga : Gandeng Chandra Asri, Krakatau Steel Bangun Proyek Pengelolaan Air Laut

Nantinya, ketiga proyek tersebut juga akan terintegrasi dengan LRT Jabodetabek. Adapun LRT Jabodetabek Tahap I sudah mencapai 67,3 persen per awal Oktober 2019.

"Ditambah tahapan uji coba sedang dilakukan untuk LRT Rute Cibubur - Cawang, maka ini momen tepat untuk membeli apartemen LRT City," tutur Komisaris Utama PT Adhi Commuter Properti, Pundjung Setya Brata.

Dijelaskan, apartemen LRT City memiliki keunggulan.  Hadir dengan konsep integrasi dengan LRT dan angkutan massal lainnya. Selain itu juga fasilitas penunjang bagi penghuni yang berorientasi dengan gaya hidup sehat dan meningkatkan kualitas hidup turut dihadirkan.

Pusat olahraga dan ruang terbuka hijau juga menjadi bagian dari konsep fasilitas hunian LRT City, dan akan memberi kemudahan bagi penghuni untuk berolahraga kapan saja. 

Penghuni juga dapat memilih beragam fasilitas yang menarik, mulai dari memilih santapan kuliner hingga jenis hiburan yang dihendaki.  "Investasi di LRT City bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih," tutup Pundjung. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.