Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Agri Summit 2024, Teten Minta Lebih Banyak Generasi Muda Terjun Ke Sektor Pertanian
Jumat, 30 Agustus 2024 17:26 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menegaskan pentingnya bagi generasi muda dalam memperkuat minat dan keinginan untuk terjun dan bekerja di sektor pertanian dan perikanan.
Karena menurutnya, salah satu tantangan sektor pertanian saat ini dan di masa depan adalah kendala regenerasi.
Di Indonesia, misalnya. Mayoritas petani berusia di atas 45 tahun. Masalah serupa juga dialami bangsa-bangsa lain, termasuk Jepang (rata-rata di atas 67 tahun) dan Inggris (59 tahun).
Bahkan, laporan BPS terbaru menunjukkan hanya 19,2 persen dari generasi muda di Indonesia yang memilih bekerja di sektor pertanian dan perikanan, sedangkan 56,46 persen lainnya atau sebagian besar justru memilih bekerja di sektor jasa dan perdagangan.
Bank Dunia di tahun 2023 telah melakukan survei di 18 negara untuk mengukur pendapatan petani atau nelayan muda di negara-negara tersebut.
Baca juga : Lestari Awards 2024, Menteri Siti: Ruang Apresiasi Bagi Pelaku Sektor Lingkungan
“Hasilnya, sebanyak 17,3 persen anak muda di perikanan tangkap dan 15,2 persen di perikanan budidaya masing-masing pendapatannya lebih rendah dari ambang batas kemiskinan ekstrem,” ucapnya dalam Seminar Nasional Ketahanan Pangan (Agri Summit 2024) yang diselenggarakan Keluarga Alumni Fakultas Pertanian (KAFP) Universitas Padjadjaran, di Kampus Dipatiukur, Bandung, Jumat (30/8/2024).
Ia menekankan, bagi pemuda di sektor pertanian proporsinya mencapai 41,9 persen, sehingga rendahnya pendapatan di sektor pertanian yang menyebabkan rendahnya minat anak muda bekerja di sektor pertanian.
Hal itu bisa jadi sambung Teten, disebabkan karena kehadiran generasi muda ke dalam sektor ini belum diikuti dengan terbukanya akses inovasi dan teknologi dalam pengelolaan sumber daya pertanian dan perikanan tadi.
"Tentu, tidak cukup dengan berjalan. Kita harus berlari bahkan melompat untuk mengejar peningkatan produktivitas dan nilai tambah dari produk agriculture dan aquaculture di Tanah Air," ucap Teten.
Teten juga meyakini, pada sektor agriculture dan aquaculture yang didukung inovasi dan teknologi akan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas dan lebih berkualitas ke depan.
Baca juga : B50, Bukti Komitmen Pemerintah Sediakan Energi Dan Genjot Nilai Tambah Pertanian
"Penyediaan lapangan pekerjaan berkualitas inilah yang menjadi perhatian kami dengan memperbaiki ekosistem usaha pertanian dan perikanan di Tanah Air, agar lebih punya daya saing dan berkelanjutan,” sebutnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Padjadjaran Rina Indiastuti mengatakan, pihaknya sudah banyak melakukan inovasi dan riset pertanian berlandaskan pada kearifan lokal produk Jawa Barat.
Misalnya, kolaborasi antara mahasiswa dan dosen sudah banyak menghasilkan produk pertanian berbasis teknologi dan riset.
“Selain menghasilkan produk pertanian, Unpad juga melakukan hilirisasi riset dalam menciptakan produk berbasis pangan untuk anti stunting,” ujar Rina.
Ia menambahkan, Unpad juga menumbuhkembangkan agro ekosistem yang inklusif dan berbasis pertanian, memperkuat peran dan bisnis UMKM, serta memdukung kedaulatan pangan melalui eksplorasi berbagai sumber karbohidrat.
Baca juga : Trakindo Innovakids 2024 Dukung Kesiapan Generasi Penerus Lewat Semangat Merdeka Belajar
Ketua Agri Summit 2024 Lewi Cuaca menambahkan, salah satu langkah konkret yang diusung dalam Agri Summit 2024 adalah pengembangan pangan lokal, khususnya sukun dan ubi jalar, sebagai sumber karbohidrat alternatif.
“Usaha ini melibatkan pengembangan varietas unggul, kesesuaian penanaman, hingga hilirisasi produk pangan yang menarik konsumen,” tutur Lewi.
Agri Summit 2024 juga menggelar Market Connect UMKM Pertanian, yang dirancang untuk menghubungkan pelaku UMKM sektor pertanian dengan pasar domestik dan internasional.
"Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas akses UMKM ke peluang bisnis yang lebih luas, meningkatkan jaringan pemasaran, serta memperkuat kapasitas mereka dalam bersaing di pasar global," pungkasnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya