Dark/Light Mode

Pertamina Hulu Energi ONWJ Teken Perjanjian Kajian Bersama Identifikasi Penyimpanan CO2

Rabu, 11 September 2024 20:28 WIB
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menandatangani perjanjian kajian bersama (joint study agreement/JSA).  (Foto: Dok Pertamina Hulu Energi ONW)
Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menandatangani perjanjian kajian bersama (joint study agreement/JSA). (Foto: Dok Pertamina Hulu Energi ONW)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menandatangani perjanjian kajian bersama (joint study agreement/JSA) bertajuk ‘Feasibility Study on Carbon Capture, Transportation and Storage,’ dengan POSCO International di sela kegiatan Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024.

General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama menjelaskan, ruang lingkup JSA meliputi studi yang dilakukan POSCO International untuk mengidentifikasi lokasi penyimpanan CO2 di wilayah kerja lepas pantai ONWJ pada area saline aquifer, atau lapisan yang mengandung air garam, dengan potensi perluasan ke area reservoir yang sudah tidak berproduksi.

“Wilayah kerja PHE ONWJ terpilih sebagai lokasi kajian untuk penyimpanan karbon, karena faktor kedekatan jarak dengan wilayah POSCO International di Cilegon,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/9/2024).

Baca juga : Dukung Perhutanan Sosial, Pertamina Teken 13 Perjanjian Kerja Sama Baru

Selain PHE ONWJ, penandatangan JSA ini juga dilakukan oleh Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina International Shipping (PIS), PT Perusahaan Gas Negara, Tbk. (PGN), dan PT Pertamina Power Indonesia (PPI).

“Penandatanganan JSA ini diharapkan dapat memperkuat upaya Pertamina (Persero) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan pencapaian target emisi nol bersih (net zero emission) Pemerintah Indonesia,” ungkap Muzwir.

Mengutip laporan organisasi PBB Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 2021, saat ini bumi mengalami suhu terpanas dalam sejarah.

Baca juga : Dukung Gaya Hidup, Imperial Tables dan Imperial Cakery Raih Sertifikasi Halal

Kondisi ini telah menyebabkan sejumlah wilayah di bumi mengalami penurunan kualitas daya dukung kehidupan yang berdampak buruk terhadap keseimbangan ekologis.

“Untuk itu diperlukan upaya global bersama untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi,” ujar Muwzir.

Sebagai langkah nyata, PT Pertamina (Persero) secara konsisten menerapkan strategi pertumbuhan ganda dalam memperkuat operasi dan bisnisnya.

Baca juga : Ini Cara Agar Mantan Napi Survive Di Kehidupan Baru

Di satu sisi, Pertamina mengemban tugas utama yakni mendukung ketahanan energi nasional guna mendukung perkembangan ekonomi negeri.

“Seiring amanah tersebut, perseroan juga bertanggung jawab untuk mengembangkan sektor energi baru dan terbarukan beremisi karbon rendah demi keberlanjutan,” pungkas Muwzir.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.