Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Target Naik 3 Kali Lipat, Dirjen Peternakan Dorong Pelaku Usaha Percepat Ekspor

Minggu, 8 Desember 2019 22:53 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut Diarmita (tengah) saat menyerahkan dokumen pelepasan ekspor ke PT Japfa Comfeed Indonesia di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (8/12). (Foto: Humas Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) I Ketut Diarmita (tengah) saat menyerahkan dokumen pelepasan ekspor ke PT Japfa Comfeed Indonesia di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (8/12). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita, mendorong para pelaku usaha untuk terus meningkatkan ekspor peternakan dan perunggasan dalam rangka meningkatkan pendapatan negara dari sektor pertanian. Kementan mendorong dalam kurun waktu lima tahun ekspor pertanian utamanya peternakan bisa naik tiga kali lipat dari periode sebelumnya.      

Ajakan tersebut dilontarkan I Ketut Diarmita saat mendampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo waktu melepas ekspor produk peternakan berupa daging ayam olahan dan pakan ternak dengan tujuan ke Timor Leste senilai Rp 506,2 miliar di Unit PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Sidoarjo, Minggu (8/12). Turut hadir pula dalam pelepasan ekspor tersebut Komisaris Utama PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, Ito Sumardi, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Anggota Komisi VI DPR sekaligus Ketua Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Singgih Januratmoko.     

“Momen pelepasan ekspor komoditas peternakan ini dapat memotivasi pelaku usaha lain dalam berupaya melakukan percepatan ekspor komoditas peternakan lainnya melalui peningkatan kualitas produksi dan promosi ke negara lain,” kata I Ketut.    

Baca juga : Kementan-BPS Sepakati Satu Data Peternakan dan Kesehatan Hewan

I Ketut menjelaskan volume ekspor peternakan pada 2018 sebesar 640,17 juta dolar AS atau setara Rp 9,05 triliun. Angka ini meningkat 2,42 persen dari 2017 yang mencapai angka sebesar 625,14 juta dolar AS atau setara Rp 8,83 triliun. Sementara, berdasarkan data Statistik Peternakan tahun 2018, populasi ayam ras pedaging (broiler) mencapai 3,14 miliar ekor, ayam ras petelur (layer) mencapai 261,93 juta ekor dan ayam bukan ras (buras) mencapai 300,98 juta ekor. "Karena itu, kegiatan ekspor seperti ini harus terus didorong sehingga lonjakan ekspor harus tiga kali lipat dari kondisi ekspor saat ini," katanya.    

Dia pun memastikan pihaknya akan terus berupaya mendorong pelaku usaha perunggasan untuk melakukan industrialisasi perunggasan nasional. "Tujuannya adalah agar mampu melakukan ekspor dan bersaing di perdagangan global," pungkas dia.    

Sebelumnya, Menteri Pertanian SYahrul Yasin Limpo menegaskan pihaknya akan berupaya optimal untuk meningkatkan ekspor berbagai komoditas pertanian. Termasuk produk peternakan dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahterakan peternak. Ekspor ini juga sekaligus meningkatkan perekonomian negara melalui capaian devisa.       

Baca juga : Duet Tama-Angela Bidik Pariwisata Jadi Penyumbang Devisa Terbesar

"Ekspor hari ini membuktikan bahwa kemampuan perunggasan kita yang dilakukan PT Japfa telah berkontribusi langsung kepada kepentingan nasional dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan daging unggas, telur dan berbagai produk turunannya, baik nugget, bakso, dan lainnya. Kita yakin bahwa kita tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan Nasional, tetapi ke depan kita sudah mampu berkata bahwa kita adalah pesaing dunia," kata Syahrul dalam acara pelepasan tersebut.    

Syahrul menegaskan, Kementan berkomitmen mendongkrak volume ekspor sebanyak tiga kali lipat dalam 5 tahun kedepan. Untuk itu, ia mendorong perusahaan-perusahaan besar agar tidak hanya berpikir bagaimana mewujudkan ketahanan pangan nasional, tetapi juga menciptakan produk-produk ekspor yang mampu berkompetisi atau bersaing dengan negara-negara lain dalam memperebutkan pasar dunia.       

"Hari ini sudah kita buktikan, kurang lebih Rp 500 miliar PT Japfa telah berkontribusi untuk melakukan ekspor. Dan ini tentu saja harus kita dorong bersama Pak Bupati Sidoarjo, pihak lain dan Bupati lainnya agar terus menjaganya," tegasnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.