Dark/Light Mode

Female Divers-Nivea Kampanye Lestarikan Laut

Kamis, 12 Desember 2019 02:01 WIB
Kegiatan membersihkan sampah di dalam laut dan penanaman terumbu karang di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Rabu (11/12). (Foto: Istimewa)
Kegiatan membersihkan sampah di dalam laut dan penanaman terumbu karang di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Rabu (11/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk mendukung pelestarian biomarine laut Indonesia, Nivea bekerja sama dengan Komunitas Female Divers melakukan kegiatan membersihkan sampah di dalam laut dan penanaman terumbu karang. Acara dilakukan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Rabu (11/12).

Ketua Umum Komunitas Penyelam Profesional Perempuan Indonesia (KP3I) dan juga perwakilan dari Komunitas Female Divers, Mimi Amilia, menjelaskan bahwa saat ini, tingkat pencemaran laut akibat sampah dan kerusakan terumbu karang di Indonesia sudah mencapai titik krisis dan memprihatinkan. "Selain penangkapan ikan tak bertanggung jawab dan pencemaran sampah di laut, perubahan iklim global yang memicu pengasaman dan pemanasan lautan juga semakin memperburuk kondisi terumbu karang. Sekitar 82 persen wilayah terumbu karang di Indonesia terancam rusak," jelas Mimi.

Baca juga : Di Francesco, Tumbal Pertama Keganasan Liga Italia

Menurut survei yang dilakukan para ilmuwan LIPI, saat ini hanya 6,5 persen terumbu karang di perairan Indonesia dengan kondisi baik. Sedangkan 36 persen kondisinya buruk. "Mungkin tidak banyak yang tahu pencemaran terumbu karang bisa juga diperburuk oleh kandungan zat kimia oxybenzone dan octinoxate, yang sering terdapat dalam produk sunscreen," ungkap Brand Manager Nivea Body, Sun and Crème Firda Wanda.

Berdasarkan sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Archives of Environmental Contamination and Toxicology, di 2015, oxybenzone dan octinoxate memiliki berbagai dampak negatif bagi terumbu karang seperti tingkat mortalitas pertumbuhan karang, pemutihan karang, serta kerusakan genetika terhadap karang dan organisme lain. Selain itu, kedua zat kimia ini berpotensi menyebabkan feminisasi ikan jantan dan meningkatkan penyakit reproduktif beragam jenis hewan laut, selain merubah perilaku neurologis beragam jenis ikan. 

Baca juga : 105 Kepala Daerah Komitmen Turunkan Angka Stunting

Menyadari hal itu, Nivea memutuskan menjadi salah satu brand sunscreen yang menolak penggunaan oxybenzone dan octinoxate dalam semua rangkaian produk. Nivea juga brand pertama yang mengikuti Hawaiian Reef Bill, yang bertujuan meniadakan penggunaan dua zat kimia tersebut dalam semua produk sunscreen berlaku efektif Januari 2021.

"Dengan semakin meningkatnya minat aktivitas diving di kelautan Indonesia, baik dari turis internasional maupun lokal, Nivea mengajak konsumen untuk turut aktif mendukung upaya pelestarian laut seperti yang digerakkan komunitas Female Divers ini, dengan memilih produk sunscreen yang aman bagi terumbu karang dan turut berdisiplin menjaga kebersihan laut," tutup Firda. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.