Dark/Light Mode

Keroyokan Listriki 100.970 Rumah

34 BUMN Terangi Jabar

Sabtu, 19 Januari 2019 13:17 WIB
KUNJUNGI WARGA GARUT : Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) dan EVP Telkomsel area Jabotabek-Jabar Ririn Widaryani (kiri) meninjau rumah yang telah dipasang listrik gratis bantuan Telkomsel untuk
keluarga prasejahtera di Kampung Pasar Kolot, Garut, Jawa Barat, Jumat, kemarin. (Foto: Istimewa)
KUNJUNGI WARGA GARUT : Presiden Jokowi didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) dan EVP Telkomsel area Jabotabek-Jabar Ririn Widaryani (kiri) meninjau rumah yang telah dipasang listrik gratis bantuan Telkomsel untuk keluarga prasejahtera di Kampung Pasar Kolot, Garut, Jawa Barat, Jumat, kemarin. (Foto: Istimewa)

34 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan sinergi bersama menyambungkan listrik gratis ke 100.970 rumah tangga tidak mampu di Jawa Barat (Jabar). Kini, Jabar semakin terang.

Kemarin, Presiden Jokowi memberikan sertifikat sambungan listrik gratis kepada 30.937 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Garut. Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang itu didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan jajaran direksi perusahaan pelat merah.

Program sambung listrik gratis ini sebelumnya telah dilakukan di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi.

Presiden Jokowi mengatakan, program sambungan listrik gratis akan terus dilanjutkan ke seluruh Indonesia. Program ini bisa meningkatkan rasio elektrifikasi nasional sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu.

“Hitungan kita itu ada 1,2 juta (rumah tangga) di seluruh provinsi di Indonesia. Ini akan terus kita sisir satu per satu,” ujarnya di Cibatu, Garut, Jawa Barat, kemarin. 

Jokowi mengatakan, sepanjang 2018 sebanyak 100.970 rumah tangga tidak mampu di Jawa Barat telah diberikan sambungan listrik secara gratis. Saat ini terdapat sebanyak kurang lebih 200 ribu rumah tangga di Jabar yang masih belum mendapatkan akses sambungan listrik.

“Ini memang terkait pembayaran sambungan listrik itu yang mahal, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Karena memang biaya sambungan ini tidak murah. Dan itu sudah menjadi standarnya PLN kurang lebih Rp 900 ribu,” jelasnya.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, program ini dilakukan agar masyarakat yang tidak mampu bisa menikmati listrik sehingga menggenjot perekonomian di Jabar.

Program ini merupakan bentuk kepedulian BUMN yang dalam menjalankan usaha tidak hanya mencetak keuntungan tetapi juga memberikan kepedulian bagi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.

“Terima kasih kepada 34 BUMN yang sudah terlibat sehingga target penyambungan listrik bagi 100.970 rumah tangga di Jawa Barat bisa tercapai. Ini merupakan bentuk nyata kepedulian kita bersama bagi terwujudnya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat,” ungkap Rini.

Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, sebagian masyarakat tidak mampu tersebut telah menikmati listrik, namun dengan cara menyambung dari tetangga dengan membayar iuran listrik sekitar Rp 40 – 50 ribu per bulan hanya untuk penggunaan bola lampu.

“Masyarakat yang mendapatkan listrik dari PLN hanya membayar sekitar Rp 30 ribu per bulan yang dapat digunakan untuk lampu, televisi, penanak nasi dan alat elektronik lainnya,” katanya.

Adapun 34 BUMN yang terlibat dalam program ini adalah PLN, Bulog, Jamkrindo, Pegadaian, Semen Indonesia, Dahana, Perhutani, BRI, Pindad, Telkom & Telkomsel, BNI, dan Airnav.

Kemudian ada Askrindo, Waskita, PTPN III Holding, Jasa Marga, Jasa Raharja, Jasindo, Biofarma, KAI, Hutama Karya, Pertamina, Mandiri, Angkasa Pura II, Pelindo II, BTN, Pupuk Indonesia Holding Company, Wijaya Karya , Pembangunan Perumahan (PTPP), PGN, PT Aneka Tambang, Taspen, ASDP Indonesia Ferry, dan Pos Indonesia.

Berdasarkan data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), terdapat 235.756 masyarakat tidak mampu di Jawa Barat belum tersambung listrik PLN secara langsung. Selain penyambungan listrik secara gratis, PLN dan Asosiasi Instalatir memberikan keringanan Biaya Penyambungan dan Pemasangan Instalasi sebesar 50 persen. [IMA]

Baca juga : Sinergi 34 BUMN Terangi 100 Ribuan Rumah Di Jabar

RM.id  Rakyat Merdeka -

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.