Dark/Light Mode

Jika ASDP Dan Pelni Masuk Holding Pelindo

Komando Dan Operasional Pelayaran Kian Terintegrasi

Senin, 2 Desember 2024 07:05 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Instagram @erickthohir
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: Instagram @erickthohir

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyatukan perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor pelabuhan dan pelayaran, mendapatkan sambutan positif. Kebijakan itu dinilai akan kian memudahkan koordinasi operasional layanan.

Adapun perusahaan pelayaran BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni. Kedua perusahaan itu, rencananya akan dimasukkan holding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

Pemerhati transportasi laut, Sujadi mengatakan, wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan, maka sudah seharusnya didukung dengan ketersediaan angkutan laut yang memadai.

Karenanya, ia menyambut positif, rencana Kementerian BUMN yang ingin menggabungkan BUMN seperti Pelni dan ASDP ke dalam Holding di bawah Pelindo.

Baca juga : Airlangga Gali Potensi Digital

“Pelindo itu operator pelabuhan. Sementara operator kapal, ada di Pelni dan ASDP. Kalau keduanya masuk ke holding, tentu harapannya ada peningkatan pelayanan pada pelayaran di Indonesia,” ujar Sujadi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Selama ini, Sujadi menilai, kapal-kapal yang dioperasikan ASDP dan Pelni telah memberikan layanan penyeberangan yang cukup baik, tidak hanya antara daerah-daerah yang menjadi pusat kota. Tetapi juga ke wilayah atau pulau terpencil, yang menjadi bagian dari penugasan Pemerintah.

Dengan menjadi satu ekosistem bersama Pelindo, kata dia, diharapkan makin memudahkan perizinan ketika kapal akan bersandar atau berlayar dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya.

Sekaligus mampu menyesuaikan kapasitas pelabuhan dengan jumlah kapal yang beroperasi.

Baca juga : DKI Uji Coba Iuran Sampah, Anggota DPRD Tak Setuju

“Sinergi ini tidak hanya mengutamakan efisiensi, tapi memudahkan komando dan koordinasi dalam operasional, termasuk perizinannya,” katanya.

Yang akhirnya, sambung dia, bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan terintegrasi kepada masyarakat.

Sujadi melihat, dalam beberapa tahun terakhir, kendala yang kerap terjadi pada angkutan laut sudah bisa teratasi. Karena kini sudah ada program Tol Laut yang mengantarkan komoditas ke daerah-daerah.

Lalu, sejumlah kapal tua Pelni juga akan diganti dengan adanya pemberian PMN (Penyertaan Modal Negara) dari Pemerintah.

Baca juga : Misi Sang Serigala Jauhi Zona Merah

Begitu juga ASDP, yang terus meningkatkan layanan penyeberangannya dengan sistem digital, hingga perbaikan infrastruktur di pelabuhan.

“Tiap BUMN terus melakukan pembenahan dan perbaikan, tinggal mengkonsolidasikan sistemnya agar makin baik lagi ke depannya,” harapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.